Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Firman Soebagyo, mengingatkan bahwa calon presiden dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak didasari oleh politik identitas dan popularitas saja.
Pernyataan Firman itu menanggapi adanya kader PPP di Yogyakarta melakukan deklarasi terhadap Anies Baswedan untuk jadi calon presiden 2024 lewat Forum Kabah Membangun (FKM).
"Kenapa KIB belum menentukan calon karena harus matang dalam menentukan sikap karena alih kepemimpinan ke depan di tahun 2024 calon presiden tidak didasari politik yang identitas dan popularitas saja," kata Firman kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Firman mengatakan, dalam Pilpres 2024 nantinya masing-masing partai di koalisi harus mengusulkan satu pasangan capres-cawapres. Menurutnya, KIB akan hati-hati menetapkan capres-cawapres tersebut.
"KIB harus hati-hati untuk mentetapkan capres dan cawapresnya harus bisa kerja sama untuk memenuhi kriteria tersebut di atas," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan KIB sejauh ini masih tetap solid jelang menghadapi Pilpres 2024.
Kendati begitu, Firman enggan mempermasalahkan jika ada kader partai lain mendeklarasikan calon tertentu. Menurutnya, hal itu sah-sah saja dilakukan akrena memang belum ada putusan dari masing-masing DPP.
"Dalam proses politik pilpres itu selalu dan sangat dinamis oleh karena itu partai ditingkat daerah boleh dan sah-sah saja untuk sebagai bentuk proses yang demokratis mendeklarasikan calon-calon tertentu ssebagai bentuk aspirasi kepada pimpinan pusat," tuturnya.
"Tetapi dalam proses politik Partai mempunyai AD/ART dan aturan organisasi yang harus dipatuhi oleh semua elemen dan jajaran anggota dan pengurus partai disemua tingkatan," sambungnya.
Baca Juga: Ngegas! Tanggapi Manuver Anies, Politisi PDIP Ogah Partainya Disebut Cemburu: Kelasnya Berbeda
Deklarasi Anies
Sebelumnya, Forum Ka'bah Membangun dan Forum Ulama Membangun menggelar deklarasi pernyataan dukungan kepada eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.
Keramaian sudah terlihat di Grand Pasific Hall, Jalan Magelang, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Rabu (16/11/2022) sejak pukul 12.00 WIB.
Hingga beberapa waktu kemudian, peserta deklarasi semakin banyak berdatangan dengan atribut mereka.
Baik yang mengenakan kaus 'Sobat Anies', batik bermotifkan tulisan 'Anies Rasyid Baswedan' berwarna jingga dan atribut organisasi Gerakan Pemuda Ka'bah.
Anies Baswedan, calon presiden yang didukung oleh peserta hari ini, tiba di lokasi sekitar pukul 12.33 WIB
Ia datang berkemeja putih dan disambut oleh kaum ibu dan peserta laki-laki, yang terus mendekati dan ingin bersalaman dengan Anies. Sejumlah di antaranya mengajak Anies berswafoto.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Makan Siang Bareng Tim Kecil, Hadir Pimpinan PKS, NasDem dan Demokrat
-
Padatnya Rute Safari Politik Anies Baswedan: Ke Aceh hingga Papua, Temui Gibran Gaet Suara
-
Jalankan Aturan Anies, Pemkot Jakbar Benahi 60 RW Kumuh Pakai Anggaran Rp70 Miliar
-
PDIP Sebut Anies Lagi Digantung Demokrat dan PKS, NasDem Malah Untung, Kok Bisa?
-
Anies Baswedan Mencari Cawapres: Rajin Safari Daerah, Demokrat Mulai Gerah
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Sempat Terdampak Banjir Rob, Kawasan Ancol dan Penjaringan Berangsur Normal
-
Sawit Bikin Sewot: Kenapa Dibilang Bukan Pohon, Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra?
-
Ammar Zoni Minta Jadi Justice Collaborator, LPSK Ajukan Syarat Berat
-
DPR Desak Pemerintah Cabut Izin Pengusaha Hutan yang Tutup Mata pada Bencana Sumatra
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
LPSK Sebut Ammar Zoni Ajukan Justice Collaborator: Siap Bongkar Jaringan Besar Narkotika?
-
Pemerintah Perkuat Komitmen Perubahan Iklim, Pengelolaan Karbon Jadi Sorotan di CDC 2025
-
Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Profil Mirwan MS: Bupati Aceh Selatan, Viral Pergi Umroh saat Rakyatnya Dilanda bencana