Suara.com - Pandangan Ketua DPC PDI Perjuangan Solo F. X. Hadi Rudyatmo tentang pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka di Solo berseberangan jauh dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah.
Said Abdullah menganggap Anies -- yang akan maju menjadi calon presiden -- sedang mencari keuntungan pribadi dari pertemuan itu sekaligus ingin memecah belah PDI Perjuangan.
Tetapi menurut pandangan Rudy pertemuan semacam itu merupakan pertemuan silaturahmi dan seharusnya diapresiasi.
"Itu yang membuat polemik yang keliru kok. Budaya silaturahmi merupakan budaya bangsa Indonesia. Pak Anies orang Jakarta yang menghadiri haul Habib Ali masuk ke Solo, kulo nuwun ke Mas Gibran, ketemu. Itu hal yang wajar dan biasa, nggak perlu diributkan," kata Rudy di Solo dalam laporan Suara Surakarta, Jumat (18/11/2022).
"Pak Anies ke Solo, dodok dodok (ketuk pintu) ketemu mas wali. Itu hal biasa dan budaya silahturahmi."
Pandangan petinggi PDI Perjuangan dinilai Rudy tidak tepat. Rudy justru tidak setuju misalnya ada "orang DPP" yang datang ke Solo dan tidak menghormati wali kota atau ketua DPC.
"Salah besar itu, justru orang DPP yang ke Solo nggak pernah kulonuwun dengan wali kota atau ketua DPC. Itu ya nggak tahu aturan malahan," kata dia.
Rudy menyatakan keheranannya terhadap pernyataan petinggi PDI Perjuangan itu yang menganggap Anies ingin memecah belah PDI Perjuangan.
"Itu tidak pecah belah. Pak Anies juga belum ditetapkan sebagai calon presiden dari KPU kok. Jadi ngapain diributin," katanya.
Kalau Anies sudah ditetapkan sebagai calon presiden resmi oleh KPU dan bertemu dengan Gibran tanpa sepengetahuan partai, kata Rudy, akan beda lagi urusannya. Hal itu, kata dia, bisa diklarifikasi.
"Jangan apa-apa sedikit terus reaktif. Wong saya yang punya ketua DPC senang-senang wae, mendukung kok. Artinya mendukung budaya silaturahmi, kalau ke sini diam malah nggak mudeng budaya. Misalkan, DPP ke Solo tidak ketemu ketua DPC, itu yang tidak mudeng budaya silaturahmi," kata dia.
Rudy berharap kader partai, khususnya DPP PDI Perjuangan, tidak gampang bersikap reaktif di tahun politik karena tidak membawa manfaat.
"Masyarakat itu sudah cerdas kok. Tidak perlu diperdebatkan dan dipertentangkan. Budaya silaturahmi harus ditingkatkan," kata Rudy yang belum lama ini ditegur PDI Perjuangan karena mendukung Ganjar Pranowo maju ke pemilihan presiden.
Berita Terkait
-
Kenapa Penggugat Ijazah Gibran Batal Minta Ganti Rugi Rp125 Triliun? Ini Alasan Menohoknya
-
Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
-
Pendidikan Gibran Dikuliti Profesor Kampus Ternama di Singapura: Kok Bisa Masuk MDIS?
-
Melawan Serangan Personal: Menimbang Ide Kritik Pendidikan Anies Baswedan
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
Ahli di Sidang Praperadilan Nadiem Makarim: Kerugian Keuangan Negara Saja Belum Tentu Korupsi
-
Eks Bendahara Amphuri Diperiksa KPK, Bantah Ikut Campur Soal Kuota Haji
-
Janji Pemerintah Bantu Renovasi Sebagian Ponpes Tua dan Rawan, Cak Imin: Tapi Anggaran Kita Terbatas
-
Kasus Erika Carlina Naik ke Penyidikan, DJ Panda Dipanggil Polisi Pekan Depan!
-
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri