Suara.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Muktamar ke-48 Muhammadiyah diselenggarakan pada 18 hingga 20 November 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Solo (UMS). Tahukah kalian tentang apa itu Muktamar Muhammadiyah?
Dalam Muktamar Muhammadiyah kali ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang membuka acaranya pada Sabtu (19/11/2022). Lantas apa itu Muktamar Muhammadiyah? Ketahui pengertian dan sejarahnya berikut ini.
Berdasarkan jadwal Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Sabtu (19/11/2022) yakni Sidang Pleno VI dan Sidang Pleno VII yang akan membahas penetapan hasil pemilihan anggota Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Masa Jabatan 2022-2027, serta penyelenggaraan Rapat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Terpilih Masa Jabatan 2022-2027.
Apa Itu Muktamar Muhammadiyah?
Dilansir dari laman muktamar.id, Muktamar Muhammadiyah adalah permusyawaratan tertinggi di Muhammadiyah. Muktamar sekaligus menjadi momen regenerasi, silaturahmi dan juha kolaborasi antar warga persyarikatan.
Dalam kegiatan Muktamar diikuti oleh ribuan orang yang merupaka perwakilan wilayah dan daerah Muhammadiyah, selain itu juga dimeriahkan oleh warga Muhammadiyah dari seluruh Indonesia.
Sejarah Muktamar Muhammadiyah
Diketahui, oganisasi Muhammadiyah pertama kali didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman Jogja pada 18 November 1912 (8 Dzulhijjah 1330 H). Pada awalnya, Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha dari KH Ahmad Dahlan untuk mengembalikan serta memurnikan ajaran Islam di Indonesia yang menurutnya telah banyak dipengaruhi dengan hal-hal mistik.
Kegiatan ini juga memiliki sebuah basis ilmu dakwah untuk para wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Nama ''Muhammadiyah' pada awalnya diusulkan oleh seorang kerabat sekaligus sahabat Kiai Ahmad Dahlan yang bernama Muhammad Sangidu, Ketib Anom Kraton Jogja dan juga tokoh pembaruan yang kemudian diangkat menjadi penghulu Keraton Jogja. KH Ahmad Dahlan kemudian menetapkan nama Muhammadiyah setalah sholat istikharah.
Baca Juga: Dorong Penguatan Kemandirian Ekonomi Umat, Erick Thohir Dapat Dukungan dari Muhammadiyah
Sejak Muhammadiyah berdiri hingga sekarang, total sudah terselenggara Muktamar sebanyak 48 kali. Muktamar terakhir diselenggarakan di Kota Makassar pada tahun 2015 lalu. Muktamar kembali diselenggarakan di Kota Solo.
Bentuk Demokrasi
Muktamar menjadi bukti jika praktik berdemokrasi sudah ada di organisasi Muhammadiyah sejak awal mula berdirinya organisasi ini. Karena, dalam proses Muktamar, pemilihan pengurus ditingkat pusat menjadi agenda utama selain menyusun sejumlah program kerja lima tahunan.
Adapun masa paling awal forum permusyaratan tertinggi Muhammadiyah berlangsung pada tahun 1912 hingga 1941. Pada masa ini, Mulhtamar digelar setiap setahun sekali.
Pada awalnya, medio pada tahun 1912-1925, forum tinggi selalu digelar di Kota Yogyakarta. Lambat laun, forum tinggi mulai diselenggarakan disejumlah kota di luar Yogyakarta secara bergilir.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan jangkauan para peserta yang ingin menghdiri. Kemudian forum tinggi Muhammadiyah mulai digelar di kawasan perkotaan.
Berita Terkait
-
Dorong Penguatan Kemandirian Ekonomi Umat, Erick Thohir Dapat Dukungan dari Muhammadiyah
-
Haedar Nashir Berpeluang Kembali Jadi Ketua Umum PP Muhammadiyah
-
Ungguli Busyro Muqoddas dan Muhadjir Effendy, Haedar Nashir Berpeluang Besar Kembali Jadi Ketum PP Muhammadiyah
-
Daftar 13 Calon Ketum PP Muhammadiyah: Haedar Nashir Pertama, Menko PMK Muhadjir Effendy Keenam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar