Suara.com - DKI Jakarta diguncang gempa, Senin (21/11/2022) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Getaran gempa yang terasa terbilang kuat. Guncangan pun terbilang lama, yakni sekitar 2 detik.
Kru Suara.com yang berada di kantor juga ikut merasakan getaran gempa.
"Getarannya sangat terasa. Saya dan teman-teman langsung ke bawah untuk evakuasi," kata Bowo.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi atau BMKG melalui akun resminya di Twitter mengabarkan pusat gempa berada di Kabupaten Cianjur.
"Gempa bermagnitudo 5,6 terjadi hari Senin siang sekitar pukul 13.21 WIB."
"Pusatnya di kedalaman 10 kilometer barat daya Cianjur. Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG.
3 kali gempa darat
Menurut informasi BMKG wilayah Jawa Barat, di daerah tersebut sudah tiga kali diguncang gempa yang berpusat di darat.
Baca Juga: Hujan Lebat Hingga Petir Hantui Kaltim, BMKG Minta Semua Pihak Waspada
Gempa pertama terjadi pukul 00.15 WIN dengan magnitudo 1,7 dan berpusat di darat.
Gempa kedua terjadi pukul 00.17 WIB, yang berkekuatan 2,4 magnitudo.
Akhir-akhir ini, gempa bumi terus terjadi menimpa berbagai wilayah di sejumlah negara di dunia, termasuk Indonesia.
dikutipdari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, pengertian gempa bumi adalah getaran yang terjadi di permukaan bumi yang diakibatkan pelepasan energi dari bawah permukaan bumi yang menciptakan gelombang seismik.
Gempa bumi juga dapat menyebabkan pergeseran lempeng bumi yang bisa saja menyebabkan tsunami maupun disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Jenis-jenis gempa
Jenis gempa bumi ini dibedakan menjadi dua jenis yakni berdasarkan penyebab dan kedalamannya. Simak jenis-jenisnya berikut ini.
Berdasarkan Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
1. Gempa Vulkanik
Gempa vulkanik ini merupakan gempa bumi yang diakibatkan oleh aktivitas letusan gunung berapi.
2. Gempa Tektonik
Gempa tektonik merupakan gempa bumi yang disebabkan karena pergeseran lapisan bumi dikarenakan lepasnya energi di zona subduksi. Zona subduksi adalah area dimana bertemunya dua lempeng bumi yang membentuk deretan gunung berapi dan juga menyebabkan gempa bumi. Biasanya zona subduksi ini disebut sebagai patahan gempa.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban ini terjadi karena tanah longsor, gua yang runtuh maupun berbagai macam benda besar. Gempa jenis ini biasanya hanya terjadi di wilayah yang sempit dan berdampak kecil bagi sekitar.
Berdasarkan Kedalaman Gempa Bumi
1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam merupakan gempa bumi yang pusat gempanya terjadi lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa jenis ini pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah merupakan gempa bumi yang pusat gempanya berada di antar 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal merupakan gempa bumi yang pusat gempanya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi yang dapat menyebabkan kerusakan besar.
Demikian adalah pengertian gempa bumi beserta jenis-jenisnya yang wajib untuk diketahui. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu terhadap gempa bumi.
Berita Terkait
-
Hujan Lebat Hingga Petir Hantui Kaltim, BMKG Minta Semua Pihak Waspada
-
Prakiraan Cuaca Kaltim 21 November 2022, Cerah Berawan di Siang Hari, Hujan Petir di Malam Hari
-
Nelayan di NTT Diminta Waspadai Gelombang Tinggi Selama Beberapa Hari
-
Prediksi Cuaca Bogor, Depok dan Cianjur 21 November 2022
-
Prediksi Cuaca Karawang Senin 21 November 2022 Dari Pagi Hingga Malam
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Rocky Gerung Kritik Elite Politik: Pamer Dukungan Survei Tetapi Tidak Jelas Ideologinya
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi
-
Pramono Anung: Dikotomi Pesantren Tak Relevan! Kontribusi Santri Tak Terbantahkan
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Tragedi Udayana: Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 4, Chat Olok-olok BEM Viral Jadi Sorotan
-
KPK Serahkan Tersangka Suap Izin Tambang Rudy Ong ke Jaksa Penuntut Umum
-
Menhan Sjafrie Bertemu Surya Paloh dan Petinggi PKS, Sinyal Konsolidasi Politik Presiden?
-
Viral! Suami di Aceh Ceraikan Istri 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Baju Dinas Dibeli dari Jual Cabai
-
Sambangi KPK, Gubernur Malut Sherly Tjoanda: Mau Konsultasi
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua