Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar sidang lanjutan kasus obstruction of justice dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada Kamis (24/11/2022)
Dalam persidangan tersebut, diagendakan untuk pemeriksaan saksi dengan terdakwa Irfan Widyanto. Kuasa Hukum Irfan, Ragahdo Yosodiningrat menyebut bahwa terdapat tiga saksi yang akan dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang kliennya tersebut.
Salah satu dari tiga saksi tersebut, terdapat nama Seno Sukarto, Ketua RT di lingkungan tempat tinggal Ferdy Sambo, yaitu Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Seno Sukarto menjadi sorotan setelah menemukan sejumlah kejanggalan terkait dengan peristiwa polisi tembak polisi di rumah dinas Ferdy Sambo
Sebagai informasi, Seno Sukarto merupakan ketua RT 005 RW 001 di kompleks perumahan petinggi Polri tersebut. Rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari rumah dinas Ferdy Sambo.
Pria kelahiran 1938 itu merupakan pensiunan Polri. Adapun jabatan terakhir yang diemban olehnya sebelum pensiun pada 1990-an yaitu Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.
Menjadi saksi dalam sidang yang digelar hari ini, Seno Sukarto dikonfirmasi tidak hadir dalam persidangan perkara obstruction of justice Brigadir Yosua dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di PN Jakarta Selatan. Ini karena dirinya sedang sakit.
Lantas, seperti apa pengakuannya saat polisi tembak polisi hingga alasan tak hadiri sidang Sambo? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Ungkap CCTV Kompleks Duren Tiga sudah ada sejak 2016
Baca Juga: Ungkap Ekspresi Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas, PRT Kodir sampai Gak Berani Bicara: Matanya Merah
Diketahui, Seno Sukarto menjelaskan bahwa CCTV Kompleks Duren Tiga sudah ada sejak tahun 2016. CCTV tersebut dibeli dari dana iuran warga.
Seno mengungkapkan bahwa CCTV tersebut mempunyai dua DVR yang berada di pos satpam. CCTV tersebut sempat rusak karena tersambar petir dan diperbaiki pada bulan Januari 2022 lalu.
Akui tidak mengetahui penembakan Brigadir J
Seno Sukarto mengaku bahwa dirinya tidak mengetahui adanya peristiwa penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada tanggal 8 Juli 2022. Padahal, sehari setelahnya DVR CCTV di pos satpam sudah diganti.
Seno mengaku bahwa ia baru mengetahui ada peristiwa penembakan yang terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga melalui berita dari media pada hari Senin (11/7/2022).
Dua orang polisi mengganti DVR CCTV
Berita Terkait
-
Ungkap Ekspresi Ferdy Sambo usai Brigadir J Tewas, PRT Kodir sampai Gak Berani Bicara: Matanya Merah
-
Yakin Kapolri Pasti Tegas Tangani Dugaan Suap Tambang Ilegal Kabareskrim, DPR Tunggu Penjelasan Listyo di Rapat
-
Jawaban Kodir PRT Sambo Bikin Hakim Bingung: Masa Pangkat Tinggi Pasang CCTV?
-
Akui Ganti DVR CCTV Duren Tiga usai Brigadir J Tewas, AKP Irfan Bantah Kesaksian Pak RT: Saya Kasih Nama hingga Telepon
-
Bripka Danu Mengaku Janggal Kenapa Jenazah Yosua Pakai Masker: Semuanya Diam Nggak Ada yang Jawab
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!
-
Tinggi Gula, Mendagri Tito Ajak Masyarakat Tinggalkan Konsumsi Beras: Saya Sudah Lakukan
-
Hati Teriris! Cerita Melda Diceraikan Suami Usai Lolos PPPK, Kini Viral di Podcast Denny Sumargo
-
Beri Hadiah Topi Berlogo PSI, Raja Juli Beberkan Kondisi Jokowi Terkini
-
Diceraikan Suami 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Melda Safitri Kini Disawer Crazy Rich Aceh
-
KB Bank Dukung Pembentukan Karakter Generasi Muda Melalui Beasiswa Pendidikan Sepak Bola