Suara.com - Kasus dugaan suap hasil tambang ilegal di Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memanas usai Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyerang balik Geng Sambo dengan berbagai sindiran. Momen ini sekaligus dipakai Agus untuk membantah tudingan yang ditujukan kepadanya.
Diketahui sebelumnya seorang mantan anggota polisi bernama Ismail Bolong menyebut bahwa ada petinggi Polri yang menerima suap miliaran rupiah dari bisnis tambang ilegal Kaltim. Agus Andrianto menjadi salah satu nama yang disebutnya.
Sempat bekerja di Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, mereka membenarkan, namun enggan berkomentar banyak.
Menanggapi keterangan tersebut, Kabareskrim Agus Andrianto langsung menyerang balik Geng Sambo dan berikut sindiran-sindiran yang ia lontarkan.
Sebut Ismail Bolong Dipaksa Hendra
Agus Andrianto tak terima dan langsung membantah tudingan yang dilontarkan Hendra dan Sambo. Ia bahkan mengatakan, bahwa Ismail Bolong menyebut namanya karena dipaksa oleh Hendra Kurniawan.
“Apalagi sudah diklarifikasi karena dipaksa,” kata Agus, Kamis (24/11/2022) malam.
Tanggapannya kepada Geng Sambo itu didasarkan pada bukti klarifikasi dari Ismail Bolong. Ismail mengklaim bahwa video kesaksian pada bulan Februari 2022 lalu dilakukan di bawah tekanan dari Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Divisi Propam Polri
Balik Menuduh Geng Sambo
Baca Juga: Pernah Berapi-api Tolak Eksepsi Putri Candrawathi, Jaksa Erna Normawati Kini Kena Rolling
Dalam kesempatan yang sama, Agus menuduh balik Hendra dan Sambo yang justru terlibat kasus dugaan suap hasil tambang ilegal tersebut. Ia bahkan menyebut mereka sengaja melakukannya untuk mengalihkan mata publik dari isu pembunuhan Brigadir J.
"Jangan-jangan, mereka yang terima dengan tidak teruskan masalah, lempar batu untuk mengalihkan isu," pungkas Agus.
Singgung Kasus Brigadir J Direkayasa
Agus mengatakan laporan hasil penyelidikan kasus tambang yang diteken oleh Sambo itu mungkin saja direkayasa dan ditutupi. Ia lantas menyamakannya dengan BAP dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
"Maklum lah kasus almarhum Brigadir Yosua aja mereka menutup-nutupi," ujar Agus Andrianto dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).
Agus juga menyinggung penyelidikan awal atas kematian Yosua, yang tidak lepas dari tekanan Geng Sambo. Semua yang tergabung, katanya, menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Berita Terkait
-
Makin Sengit, Kubu Ferdy Sambo dan Kabareskrim Saling Serang Soal Dugaan Aliran Dana Tambang Ilegal
-
Kabareskrim Sebut Geng Sambo Lempar Batu Alihkan Isu, Soal Keterlibatanya Terima Suap Tambang Ilegal
-
CEK FAKTA: Ferdy Sambo Pakai Uang di Rekening Brigadir J Buat Bisnis Nakoba, Benarkah?
-
Asal Mula Geng Sambo Vs Kabareskrim Saling Tuding soal Tambang Ilegal, Semua Karena Ismail Bolong
-
Rekening Brigadir J Diblokir PPATK, Kamaruddin Simanjuntak: Saya yang Minta Lewat Kabareskrim
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Pramono Pastikan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Tak Direlokasi Usai Kebakaran
-
Dari Jeruji Tahanan, 2 Pentolan AMPB Serukan Warga Pati Tetap Solid Perjuangkan Pemakzulan Sudewo
-
Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Asal Api Diduga dari Kios Cikurai
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat
-
Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Babak Baru Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan Hari Ini?
-
Tim Forensik Polri Sita Barang Bukti Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Termasuk CCTV
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
KPK Kembangkan Kasus OTT Abdul Wahid, Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Digeledah
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis