Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia harus bersyukur lantaran mendapatkan pujian dimana-mana dari para pemimpin-pemimpin negara. Pasalnya di tengah situasi ekonomi global yang suram kekinian, Indonesia justru ekonominya diklaim tumbuh di angka 5,72 persen.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara silaturami akbar bersama relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).
Awalnya Jokowi mengatakan dalam KTT G20 di Bali managing director IMF menyebut Indonesia jadi titik terang ekonomi dunia di tengah kesuraman ekonomi global. Menurutnya, hal itu sangat membanggakan.
"Indonesia adalah titik terang ekonomi dunia di tengah kesuraman ekonomi global, ini kita harus bangga karena semua negara sulit, karena pandemi, adanya krisis pangan, krisis energi, perang di ukraina, krisis keuangan semua negara sulit semua, kita patut bersyukur, karena negara kita masih bisa tumbuh sekali lagi 5,72 persen," kata Jokowi.
Selain itu dalam G20 kemarin, Jokowi mengatakan di tengah negara-negara saling berselisih Indonesia berada di tengah bisa jadi jembatan, bisa diterima dari sana-sini.
"Artinya kepemimpingan global Indoensia sekarang ini berada di titik puncaknya! oleh sebab itu kita wajib bersyukur negara-negara besar saja tidak kuat menahan gejala resesi global tapi alhamdulilah dengan kewaspadaan yang baik kita bisa bertahan bahkan naik angkanya di angka 5,72," ungkapnya.
Hasil itu, kata dia, harus disyukuri oleh semua pihak. Namun, ia mengatakan, dirinya bukan merasa sombong, tapi para pemimpin negara menyampaikan pujiannya.
"Alhamdulilah kita patut bersyukur ini kita tidak sombong tapi kita dipuji di mana-mana. Pemimpin-pemimpin negara lain memuji negar akita karena kita bisa mengendalikan inflasi, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," tuturnya.
"Ini yang wajib kita syukuri, oleh sebab itu pembangunan yang sudah kita lakukan reputasi global yang sudah kita raih, harus kita lanjutkan setuju?," Jokowi menambahkan.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Kumpulkan Relawan di GBK Karena Ketar-ketir Lihat Blusukan Anies, Aminuddin: Selalu Suudzon
-
Jokowi Pakai Vaksin IndoVac Booster Penguat, Wujud Apresiasi Karya Anak Bangsa
-
Sosok Intelijen di Balik Suksesi Politik Megawati, Pernah Jadi Orang Jokowi, Kini Mertua Petinggi TNI
-
Jokowi: Pemimpin yang Memikirkan Rakyat 'Banyak Kerutan di Wajahnya'
-
Jokowi Sarankan Pilih Pemimpin Saat Pilpres, Banyak Kerutan Dan Rambutnya Putih
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan