Suara.com - Perdana Menteri Malaysia yang baru dilantik, Anwar Ibrahim menolak untuk menggunakan mobil yang baru dibeli sebagai kendaraan dinasnya, yaitu Mercedes-Benz S600.
Menyadur Free Malaysia Today, mobil itu dibeli oleh Departemen Perdana Menteri sebelum Anwar Ibrahim memulai pekerjaannya sebagai perdana menteri, yakni pada Jumat (25/11/2022) lalu.
Melalui pernyataan tertulisnya di Facebook, Anwar Ibrahim mengatakan bahwa ia tidak ingin pengeluaran dihabiskan untuk dirinya.
"Saya tidak ingin pengeluaran publik baru dihabiskan untuk saya," katanya dalam sebuah unggahan Facebook pada Minggu (27/11/2022) malam.
Anwar Ibrahim menolak mobil dinas baru tersebut dan memilih untuk menggunakan kendaraan apapun untuk sehari-hari.
"Sebaliknya, saya akan menggunakan kendaraan apa pun yang tersedia untuk penggunaan resmi sehari-hari," lanjutnya.
Selain mengatakan tidak ada mobil dinas baru yang dibeli untuk digunakannya sehari-hari sebagai PM, Anwar juga dengan tegas menyatakan tidak ada renovasi yang dilakukan terhadap kantornya. Hal itu menurutnya hanya sebagai bagian dari pemborosan dana masyarakat.
"Pikirkan apa yang dapat Anda hemat - RM100, RM1000, RM10.000 - yang dapat diberikan kepada orang miskin. Saya mulai dengan komitmen untuk tidak mengambil gaji, tapi yang penting jangan menyia-nyiakan dana yang kita punya," ujarnya.
“Ini adalah pesan kepada semua pimpinan departemen untuk mengingat bahwa dalam situasi saat ini kita harus memulai budaya baru. Jangan gunakan uang pemerintah untuk fasilitas kita sendiri,” kata Anwar dengan tegas.
Baca Juga: Fantastis! Segini Gaji Perdana Menteri Malaysia yang Ditolak Anwar Ibrahim
Setelah diangkat sebagai perdana menteri pada Kamis 24 November 2022 lalu, Anwar mengatakan prioritas pertamanya adalah mengatasi inflasi dan meningkatnya biaya hidup.
Pemilu yang tidak meyakinkan pada 19 November tidak menyisakan satu partai atau koalisi dengan mayoritas kursi di parlemen. Anwar, yang merupakan ketua Pakatan Harapan, membentuk pemerintahan persatuan dengan dukungan Barisan Nasional dan anggota parlemen dari Malaysia Timur. Perikatan Nasional yang terdiri dari Bersatu, PAS dan sekutu akan membentuk oposisi.
Berita Terkait
-
Fantastis! Segini Gaji Perdana Menteri Malaysia yang Ditolak Anwar Ibrahim
-
Ini Perbandingan Gaji PM Malaysia vs Presiden Indonesia, Bagai Langit dan Bumi!
-
Epik! Momen Anwar Ibrahim Tak Sengaja Perlihatkan Nomor Telepon Rahasia Jokowi
-
Duh! Baru Dilantik, PM Malaysia Anwar Ibrahim Langsung Bocorkan 'Rahasia Besar' Jokowi
-
PR Anwar Ibrahim Usai Dilantik Jadi PM Malaysia: Dongkrak Ekonomi, Berantas Korupsi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!