Suara.com - Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HPMI) 2022, PT PLN (Persero) melakukan penanaman pohon serentak di unit-unit kerja se-Indonesia. Sepanjang 2022, total sebanyak 1,47 juta pohon telah ditanam yang tersebar di 248 hektare lahan. Aksi insan PLN ini berpotensi menyerap emisi karbon sebesar 5,5 juta ton CO2.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, bersamaan dengan momentum HPMI tahun 2022, insan PLN ingin ikut berkontribusi dalam mencegah dampak perubahan iklim.
Adapun, jumlah pohon yang ditanam oleh insan PLN pada tahun 2022 terbagi atas pohon produktif sebanyak 1.332.086 pohon, dan mangrove sebanyak 135.340 pohon.
“Insan PLN yang ikut serta dalam gerakan menanam pohon ini sebanyak 1.371 orang di seluruh unit kerja kami di Indonesia,” ujarnya.
Untuk memastikan dampak penanaman pohon, lanjut Darmawan, PLN memilih lokasi tanam pohon yang diprioritaskan pada kawasan ring 1, terutama kawasan pembangkit, daerah aliran sungai (DAS), lahan kritis dan lahan konservasi.
Menurutnya, pilihan lokasi tersebut diharapkan dapat menyelamatkan keanekaragaman hayati untuk memperkuat kapasitas ketahanan terhadap bahaya perubahan iklim dan bencana alam.
“Penanaman pohon sebagai upaya mitigasi perlindungan hutan dan lahan basah, perbaikan pengelolaan hutan, restorasi ekosistem hutan, gambut, dan mangrove,” kata Darmawan.
Upaya penanaman pohon ini, juga melibatkan dinas terkait di setiap Provinsi/Kota. Selain penanaman, sinergi PLN dan Pemda juga mengarah pada pemantauan perawatan pohon hingga mengukur keberhasilan penyerapan karbon.
Darmawan menjelaskan, berdasarkan perhitungan, dengan ditanamnya 1.467.426 pohon ini berpotensi pada penyerapan karbon sebesar 5,5 Juta ton CO2.
Baca Juga: Dorong Pemerataan Ekonomi Nasional, Belanja Modal PLN Terserap Rp8,4 Triliun untuk UMKM
Adapun potensi penyerapan karbon dihitung menggunakan parameter data jumlah pohon yang ditanam, luas areal tanam dan faktor emisi dari setiap jenis pohon yang ditanam
“Upaya ini juga merupakan komitmen PLN untuk mitigasi perubahan iklim serta menerapkan ESG,” tambahnya.
Aksi ini merupakan bagian dari upaya pengurangan emisi PLN untuk mendukung inisiatif strategis PLN dalam transisi energi. Diketahui, PLN juga tengah menjalankan 8 (delapan) inisiatif strategis dalam menjalankan transisi energi yaitu pemensiunan PLTU batubara, co-firing biomassa, ujicoba co-firing hidrogen dan ammonia, pembangunan pembangkit EBT, smart grid, green energy as a service, dan ekosistem kendaraan listrik.
Tag
Berita Terkait
-
Anak-Anak Korban Gempa Cianjur Gembira Bersama Relawan PLN di Posko Pengungsian
-
PLN Tebar Hadiah untuk Pelanggan Setia PLN Mobile di Semarang
-
Prioritaskan Produk Dalam Negeri, PLN Icon Plus Kembangkan One Stop Service Layanan Kendaraan Listrik
-
PLN Gelar Konvensi PDKB, Ajang Pengembangan Kapasitas Pasukan Khusus PLN untuk Layani Pelanggan Semakin Baik
-
Rekind dan Kaltim Parna Industri Sepakat Bangun Pabrik CO2 Cair Kapasitas 50 Ribu Ton di Bontang
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan