Suara.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) kembali mendapat kepercayaan. Pengalamannya selama 41 tahun menjadi perusahaan yang bergerak di bidang Engineering, Procurement dan Construction (EPC) menarik minat PT Kaltim Parna Industri untuk mengembangkan kerjasama.
Rekind dan PT Kaltim Parna Industri menjalin kerjasama pembangunan Pabrik CO2 Liquefaction dengan kapasitas 50.000 Ton per tahun, yang berlokasi di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
“Rekind dan PT Kaltim Parna Industri bersepakat bahwa Rekind akan memberikan jasa pembangunan proyek bagi kepentingan PT Kaltim Parna Industri sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dan tertuang dalam kerjasama ini. Kami juga sepakat akan melaksanakan kerjasama yang eksklusif dan saling menguntungkan. Dalam proyek ini Rekind tidak hanya fokus melaksanakan kegiatan EPC, tetapi juga akan membantu PT Kaltim Parna Industri untuk pengembangan usahanya serta memberikan masukan atau ide hilirisasi agro based industry,” tegas Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih.
Ditambahkan wanita yang dikenal dengan sapaan Yani tersebut, langkah ini juga merupakan komitmen awal Rekind dalam mewujudkan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dan diyakini mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan dengan tetap memperhatikan prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Selain komitmen dalam menyelesaikan proyek, Rekind berpegang dan akan mengedepankan pengembangan kompetensi dan inovasi. Namun, yang tidak kalah penting dalam mendukung terselesaikannya proyek ini sesuai dengan target yang ditentukan, pastinya ditunjang dari kuatnya sinergi antara PT Kaltim Parna Industri selaku pemilik proyek dan Rekind selaku kontraktor utama,” terang Yani.
"Berangkat dari komitmen untuk bersumbangsih dalam mengendalikan emisi gas buang CO2 sebagai by product pengoperasian pabrik Amoniak yang bernilai komersial, PT Kaltim Parna Industri berharap pembangunan pabrik CO2 cair ini berdaya guna bagi pengguna produknya dan dapat diikuti oleh industri yang berproduk samping sama untuk membantu lingkungan lebih hijau. Going west or going east, going green is the best," ujar Hari Supriyadi Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri.
Bicara soal pengalaman, kemampuan perusahaan EPC Nasional ini tidak diragukan lagi. Sebelumnya di tahun 2020, Rekind telah merampungkan pengerjaan Proyek Pabrik CO2 Cair milik PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC). Bahkan berkat pengalaman, kompetensi dan inovasinya, Rekind mampu menyelesaikan proyek tersebut lebih awal dari ketentuan yang disepakati di dalam kontrak.
Saat ini kebutuhan CO2 murni di Indonesia mencapai 250 ton perhari. Hanya saja, CO2 murni yang dihasilkan masih menggunakan bahan baku dari minyak bumi, sehingga harga jual CO2 murni menjadi cukup tinggi.
Melalui kompetensi dan inovasi Rekind, Pabrik CO2 yang dioperasikan PKC menggunakan bahan baku limbah gas ekses CO2 dari pabrik PKC sehingga hal ini mampu menekan harga bahan baku. Bahkan Industri pemurnian CO2 ini tidak saja memberi kontribusi pada penyelamatan lingkungan, tapi dari sisi ekonomi juga memiliki daya jual yang sangat tinggi.
Baca Juga: Anak Usaha Rekind Bangun Kerjasama Elektrikal Dukung Target NZE 2060
Produk akhir pabrik berupa CO2 murni yang merupakan standard food grade ini sangat diperlukan oleh berbagai jenis industri. Dalam industri makanan dan minuman, misalnya, CO2 murni digunakan untuk pembuatan minuman berkarbonasi, pengawetan makanan serta perikanan dengan dry ice, pemutihan gula, pembuatan rokok dan masih banyak lagi. CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian dan secondary oil recovery.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil, per Gram Belum Tembus Rp 2,5 Juta
-
Menteri Hanif: RI Naik Pangkat, Resmi Pimpin 'Gudang Karbon Raksasa' Dunia
-
Banyak Orang Masih Sulit Akses Kredit, Pindar Jadi Solusi?
-
611 Pinjol Ilegal Diblokir hingga Temukan Jual Beli Visa Umroh
-
Harga Bitcoin Tengah Ambruk, Investor Disarankan Ambil Langkah Ini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya