Suara.com - Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengatakan dirinya mendorong Presiden Joko Widodo untuk memastikan penguatan penegakan hukum di Indonesia terhadap pihak-pihak yang melanggar hukum sebelum pihak pendukung Jokowi, yang merupakan mayoritas di Indonesia, bereaksi.
Pernyataan ini disampaikan menyusul ramainya pemberitaan tentang Benny yang mengaku “siap tempur” di hadapan Presiden Jokowi.
“Saya ingin memberi pesan bahwa, pertama, kalau kami marah, gemas, itu kemarahan banyak orang terhadap situasi ini. Enggak boleh ada kelompok masyarakat yang sok jagoan kemudian seolah-olah hanya mereka yang berhak menyampaikan pendapatnya, memanipulasi demokrasi, padahal caci maki dan sumpah serapah,” ujar Benny dalam video di channel Youtube tvOneNews yang dilihat pada Rabu (30/11).
Ia mencontohkan beberapa ucapan bernada ancaman yang diterima mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Benny kemudian mengingatkan bahwa pendukung Jokowi di Indonesia merupakan mayoritas, dan ada potensi keributan jika massa ini memutuskan untuk berekasi terhadap aksi-aksi yang dianggap melawan sang presiden.
“Kami ini pemenang, kami ini mayoritas. 55 persen, loh, yang dukung Pak Jokowi,” sambungnya. “Bayangkan kalau kami bereaksi melakukan aksi-aksi perlawanan, bertempur di lapangan … apa yang terjadi dengan bangsa ini? Saya sampaikan kepada Presiden kalau ini kami lakukan, Presiden pasti paham apa yang akan terjadi, bangsa ini pasti bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Situasi chaos sosial pasti akan terjadi.”
Dan menurut Benny, demi menghindari “kerusuhan sosial” itu, ia menyarankan kepada Presiden Jokowi untuk mengutamakan penegakan hukum.
“Harusnya publik melihat usulan kami para relawan. ‘Penegakan hukum, Pak Presiden, itu yang harus dilakukan’,” ujarnya, mencontohkan ucapannya kepada Jokowi.
Ia mengatakan Jokowi menerima usulan tersebut dan meminta relawan untuk terus bersabar. Presiden juga dikatakan berpesan agar pendukungnya tidak melakukan cara-cara yang sama seperti yang dilakukan oleh massa oposisi.
Sebelumnya, beredar video di mana Benny mengaku pihaknya siap tempur melawan pihak-pihak yang dianggap menjadi lawan dari Presiden Jokowi. Diduga, video itu diambil di sela-sela acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11).
Kepada Jokowi, Benny mengatakan masih banyak serangan terhadap sang presiden beserta kelompok pendukungnya.
"Kita ini pemenang pilpres, kita ini besar, tetapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi.
Benny lantas menyarankan kepada Jokowi untuk melakukan amplifikasi program-program keberhasilan Jokowi sebagai upaya untuk meredam perlawanan.
Benny sekaligus menceritakan kepada Jokowi bagaimana suasana diri para relawan yang tidak segan melawan balik pihak yang menyerang Jokowi. Ia bahkan menggunakan istilah tempur.
"Kedua, kita gemas ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak,” katanya. "Kalau Bapak enggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus…" kata Benny.
Berita Terkait
-
Saling Tuding, Relawan Jokowi Vs PDIP Cekcok di Acara TV Bahas Kejadian di GBK: Enggak Usah Belagu Luh!
-
Terkuak! Biang Kerok di Balik Pidato Jokowi Soal Capres Rambut Putih
-
Sebut Buzzer Perusak Demokrasi, Rocky Gerung: Publik Akan Ingat Buzzer Dipelihara di Era Jokowi
-
Nah lho, Jokowi Sebut Awal 2023 Masuk Resesi Global
-
Apa Salahnya Anies? Eks Projo Sebut Presiden Jokowi Pendendam hingga Singgung SBY Adem-ayem
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...