Suara.com - Hari Acquired Immune Deficiency Syndrome atau Hari AIDS Sedunia diperingati setiap tanggal 1 Desember atau jatuh pada Kamis (1/12/2022) besok. Hari tersebut didedikasikan untuk mereka yang telah meninggal karena menderita penyakit AIDS. Berikut sejarah dan tema hari AIDS sedunia 2022.
AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh serta membuat pengidapnya kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi yang menyerang tubuhnya. Penyakit ini adalah stadium akhir dari infeksi Human Immunodeficiency Virus atau HIV.
Hari AIDS Sedunia menjadi peringatan sekaligus dukungan terhadap orang-orang yang menderita HIV. Selain itu, hari ini juga didedikasikan untuk mengenang mereka yang trlah meninggal akibat AIDS.
Berikut ini sejarah dan tema peringatan Hari AIDS Sedunia 2022.
Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember ini didedikasikan oleh James Bunn dan Thomas Netter, dua anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1988 silam. Pada awal penetapannya, peringatan Hari AIDS bertujuan untuk memfasilitasi atau mrnjembatani pertukaran informasi antara pemerintah, organisasi internasional, dan juga individu terkait penyakit HIV dan AIDS.
Saat Hari AIDS Sedunia pertama kali diadakan, ada sekitar 90.000 sampai 150.000 orang yang dinyatakan terinfeksi HIV. Dalam kurun waktu dua dekade kemudian, lebih dari 33 juta orang yang tercatat hidup dengan infeksi HIV.
Hari AIDS Sedunia menjadi peringatan kesehatan global yang pertama kali didelenggarakan. Kemudian pada tahun 1996, peringatan Hari AIDS Sedunia diambil alih oleh PBB untuk melancarkan program pencegahan dan pengedukasian penyakit HIV-AIDS. Kampanye AIDS Dunia ini pertama kali terdaftar sebagai organisasi nirlaba pada tahun 2004 di Belanda.
Hari AIDS Sedunia sendiri mempunyai tujuan utama untuk menyebarkan kesadaran akan bahaya dan langkah-langkah pencegahan penyebaran HIV. Pada 1996, untuk pertama kalinya WHO menyelenggarakan dan menentukan tema dari Hari AIDS Sedunia. Akan tetapu, tanggung jawab ini beralih kepada UNAIDS, sebuah organisasi internasional yang berfokus pada penyakit HIV AIDS.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari AIDS Sedunia 2022, Pasang di Instagram, WhatsApp, dan Facebook
UNAIDS melalui World AIDS Campaign (WAC) pun mulai menyebarkan informasi seputar AIDS ke tingkat global. Sampai pada tahyn 2005, WAC menjadi badan independen yang bertujuan untuk mengadvokasi dan juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan HIV AIDS sepanjang tahun, terutama setiap tanggal 1 Desember.
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2022 mengusung tema global "Equalize" atau "Menyamakan". Menurut WHO, tema Hari AIDS Sedunia tahun ini bertujuan untuk menyerukan kepada para pemimpin dan juga warga dunia untuk mengakui serta mengatasi ketidaksetaraan yang akan menghambat penanganan penyakit AIDS.
Pasalnya, hingga sekarang ini masih banyak perpecahan, perbedaan, dan juga pengabaian hak asasi manusia (HAM) yang kemudian menghambat penanganan HIV dan AIDS. Melalui peringatan kali ini, diharapkan semua pihak mampu menyamakan akses pada pengobatan dan juga layanan HIV.
Sementara itu, melansir laman Kementerian Kesehatan, tema nasional yang diambil untuk peringatan Hari AIDS tahun ini adalah "Satukan Langkah Cegah HIV, Semua Setara Akhiri AIDS". Tema yang diusung kali ini bertujuan mengajak semua lapisan masyarakat untuk mengulurkan tangan dan bergerak bersama, sebagai kekuatan terbesar untuk mengakhiri rantai penularan AIDS di Indonesia.
Masyarakat bisa memulai langkah tersebut dengan mengusung kesetaraan bagi semua kalangan, khususnya perempuan, anak, dan juga remaja. Sesuai tema, Kemenkes menegaskan, betapa pentingnya peran dari semua lapisan masyarakat untuk dapat menyukseskan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan