Suara.com - Anggota Polsek Palmerah, Brigadir Yudha alias RY (36), yang diduga melontarkan kata bernada rasis Padang Pelit kepada seorang warga sudah dimutasi ke Polres Kepulauan Seribu.
"Iya (benar) dimutasi ke Polres Kepulauan Seribu," kata Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
Namun, Dodi tidak dapat menyampaikan secara rinci terkait mutasi tersebut. Dodi juga tidak bisa menjelaskan polisi bermasalah itu menduduki posisi apa ditempat barunya.
Sebelumnya, Brigadir Yudha menjalani pemeriksaan di Propam Polres Metro Jakarta Barat. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mempertanggugjawabkan perbuatannya yang diduga telah melontarkan nada rasis kepada warga bernama Rezki Achyana usai membuat laporan kehilangan pada Kamis (24/11/2022) lalu.
Yudha juga menyebut Rezky merupakan orang yang pelit, lantaran tidak memberikan uang setelah membuat laporan kehilangan buku tabungan.
Padahal, pembuatan laporan warga tidak dipungut biaya alias gratis. Yudha juga diduga melakukan aksi pungutan liar terhadap warga yang membuat laporan.
Sementara itu, Kapolsek Palmerah, AKP Dodi Abdulrohim mengatakan, ini merupakan cambukan keras dan pelajaran bagi pihaknya untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dodi juga meminta maaf atas kejadian itu.
"Kami berjanji akan melakukan pembenahan terhadap sentra pelayanan kepolisian, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pelayanan terbaik," kata Dodi, Jumat, (25/11/2022) kemarin.
Baca Juga: Polisi Sebut "Padang Pelit" Netizen Serang Polsek Palmerah "Markas Mafia"
Tag
Berita Terkait
-
Brigadir RYP, Polisi Rasis Polsek Palmerah Masih Diperiksa Propam Polres Jakbar
-
Heboh Polisi Teriaki Warga 'Padang Pelit' Gegara Tak Diberi Duit Capek usai Terima Laporan
-
Polisi Sebut "Padang Pelit" Netizen Serang Polsek Palmerah "Markas Mafia"
-
Heboh Pria Dikatai Rasis di Kantor Polisi, Apakah Bikin Laporan Kena Biaya?
-
Terungkap! Sosok Polisi Rasis di Polsek Palmerah Teriak 'Padang Pelit' ke Pelapor Ternyata Brigadir RYP
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi