Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menilai banyaknya bencana yang terjadi di berbagai daerah membutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Ia lantas meminta agar pemimpin bangsa tetap memprioritaskan rakyat, meskipun saat ini sedang dalam proses dinamika pembahasan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024.
"Kita harus bersatu membantu saudara kita. Belum selesai Cianjur, gempa kembali terjadi di Garut yang getarannya dirasakan sampai Jakarta, Magelang, dan Bandung," kata Muzani saat menghadiri peringatan Haul Mbah Noer Durya bin Sayyid yang ke 35 di area pemakamannya, dikutip dalam keterangannya Senin (5/12/2022).
Menurutnya, meski kekinian memasuki tahun politik, para pemimpin politik diminta memikirkan rakyat terlebih dahulu ketimbang mengurusi capres-cawapres untuk 2024 mendatang.
"Di tengah kesibukan para pemimpin politik mencari calon presiden tidak boleh lupa untuk tetap memikirkan rakyat. Karena itu saya mengimbau kepada para pemimpin meskipun sekarang tahun politik, sudah ramai pembahasan calon presiden, tapi kita harus tetap bersatu membantu rakyat kita yang sedang kesulitan terkena musibah. Membantu masyarakat yang perlu pertolongan," ungkapnya.
Adapun di sisi lain, Wakil Ketua MPR RI ini meminta para pemimpin bangsa meneladani sosok Mbah Nur bin Sayyid. Sebagai ulama, menurutnya, pengorbanan untuk bangsa dan negara sangat patut dicontoh.
"Mbah Nur bin Sayyid adalah sosok yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Beliau sama sekali tidak memikirkan dirinya dalam pengabdian kepada rakyat, bangsa, dan agama. Sikap ini sangat patut kita tiru dan patut dicontoh oleh para pemimpin-pemimpin bangsa," tuturnya.
Terakhir Muzani percaya jika persatuan akan membantu rakyat menjadi kuat.
"Saya percaya persatuan yang kita jaga akan membawa bangsa kita menjadi kuat, menjadikan umat kita kuat, rakyat sejahtera, dan segera pulih dari bencana," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi Kode Capres Ideal Berambut Putih dan Penuh Kerutan, Gerindra: Kita Nggak Mau Geer
Berita Terkait
-
Disambut Antusias Warga, Anies Baswedan: InsyaAllah Riau Dapat Kita Menangkan
-
Anies Baswedan Ingin Relawan Beri Pesan Positif: Kalau Diejek Berikan Senyum
-
Pidato Anies Baswedan di Pekanbaru Diwarnai Insiden Panggung Roboh
-
Gerindra Anggap Hasil Survei Tidak Bisa jadi Acuan, Apalagi Bakal Capresnya Masih Belum Jelas
-
Gerindra: Banyak yang Ngomong Pak Jokowi Semakin Kode Keras Meng-Endorse Prabowo
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial