Suara.com - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menganalisa upaya petahana untuk menjegal Anies Baswedan bisa ikut berperang di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Tak tanggung-tanggung, Anies bisa dibuat menjadi tersangka sebuah kasus supaya langkahnya menjadi calon presiden atau capres bisa tertahan.
Menurut Refly, cara tersebut mungkin dilakukan apalagi oleh kekuatan yang dimiliki oleh petahana. Terlepas dari apakah tersangkut pelanggaran hukum atau tidak, Refly mencurigai petahana akan menyandera Anies.
"Jadikan Anies sebagai tersangka, pokoknya salah nggak salah jadikan tersangka," kata Refly melansir dari Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Senin (5/12/2022).
Selain menyeretnya ke dalam kasus hukum, Refly melihat kalau petahana yang kini dipimpin Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal mengeluarkan rayuan maut kepada tiga partai pendukung Anies yakni Partai Nasional Demokrat atau Nasdem, PKS dan Demokrat.
Menurutnya, pihak penguasa bakal meminta ketiga partai tersebut meninggalkan Anies dengan rayuan posisi yang nyaman di Istana.
Semisal saja memasangkan Prabowo Subianto dengan Aher di Pilpres 2024. Kalau pasangan tersebut kalah, maka penguasa bisa memberikan kursi yang nyaman di pemerintahan Ganjar Pranowo.
"(atau) kasih AHY jabatan enak, pasangkan dengan Ganjar yang punya peluang untuk memerintah. Itu jauh lebih menarik barangkali bagi AHY ketimbang di Anies tidak jelas jadi wakil presiden atau nggak."
Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Relawan Beri Pesan Positif: Kalau Diejek Berikan Senyum
Berita Terkait
-
Disambut Antusias Warga, Anies Baswedan: InsyaAllah Riau Dapat Kita Menangkan
-
Anies Baswedan Diingatkan Rizal Ramli Soal Jk: Jika Motifnya Bisnis, Ya Gak Bagus
-
Panda Nababan Beberkan PDI Perjuangan Diuntungkan dengan Sosok Anies Baswedan, Kok Bisa?
-
Anies Baswedan Dipecat Menteri Karena 'Dekat' Dengan JK, Panda Nababan Mengiyakan
-
Tokoh Lembaga Adat Minangkabau Janjikan Kemenangan Anies Baswedan di Sumbar Saat Pilpres 2024
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi