Suara.com - Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut cukup layak menggantikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan. Hal ini diungkap oleh Direktur The Indonesia Intelligence Institute Ridlwan Habib.
Rekam jejak prestasi dan pengalaman Andika Perkasa dinilai bisa diperhitungkan jika Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle di kabinetnya.
“Prestasi dan pengalaman Jenderal Andika dapat membantu kerja pemerintahan pada 2023 yang penuh dinamika," kata Ridlwan Habib yang juga pengamat militer dan intelijen tersebut di Jakarta, Senin (5/11/2022).
Lantas seperti apa prestasi dan pengalaman Andika Perkasa yang disebut layak menggantikan Prabowo tersebut?
Jenderal Andika sendiri diangkat menjadi panglima TNI pada 17 November 2021 lalu, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang sebelumnya juga menjabat sebagai Panglima TNI.
Karirnya di TNI pun bisa dibilang melaju cepat, termasuk seusai beliau menyelesaikan pendidikan militernya dengan langsung bergabung dengan pasukan elit Kopassus. Bahkan, di awal karirnya Jenderal Andika memegang jabatan strategis yaitu komandan pleton.
Selama berada di Kopassus, Andika juga pernah menjabat beberapa jabatan tinggi, seperti Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus tahun 1991, Den 81 Kopassus tahun 1995, Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus tahun 1997, Pama Kopassus tahun 1998, dan Pamen Kopassus tahun 1998.
Pengabdiannya di TNI pun membuat karirnya semakin menanjak. Terbukti, Andika kembali naik jabatan sebai Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus pada tahun 2002 silam. Dalam waktu singkat, Andika juga dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT dan kembali mendapat promosi jabatan sebagai Dam Jaya Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Tak hanya di dunia profesional, Andika juga merupakan salah satu prajurit TNI yang mengedepankan pendidikan. Ia pernah tinggal di Washington D.C, Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan militer internasional.
Baca Juga: Isu Akan Ada Reshuffle Kabinet Jokowi: "Jenderal Andika Layak Jadi Menhan Gantikan Prabowo"
Andika menghabiskan waktu setidaknya 8 tahun untuk meraih 5 gelar, yaitu 1 gelar S1 Ekonomi dari universitas dalam negeri dan meraih tiga gelar S2 (M.A, M.Sc., M.Phil.,) seta satu gelar S3 (Ph.D) dari berbagai universitas bergengsi dunia, seperti The George Washington University, National Defense University, Norwich University, dan Harvard University.
Walau sering disebut sebagai perwira yang tidak begitu banyak menangani kasus besar, namun Andika tercatat pernah memimpin penangkapan pimpinan Al Qaeda, Omar Al-Faruq, di Bogor pada 2002. Usai menyelesaikan pendidikannya, Jenderal Andika kembali bertugas di TNI dan juga mendpaat promosi pangkat begitu cepat.
Dalam 5 tahun, Jenderal Andika memegang beberapa jabatan tinggi seperti Kepala Dinas penerangan Angkatan Darat. yang membuat pangkatnya pun dinaikkan menjadi Brigadir Jenderal. Ia juga pernah menjadi Komandan Paspampres pada 2014. Dengan jabatan baru ini, ia juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal.
Ia pun pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Hingga tahun 2021 silam, Jenderal Andika Perkasa dinyatakan lolos fit and proper test sebagai calon Panglima TNI dan menjabat hingga tanggal 21 Desember 2022 mendatang.
Berita Terkait
-
Isu Akan Ada Reshuffle Kabinet Jokowi: "Jenderal Andika Layak Jadi Menhan Gantikan Prabowo"
-
NasDem Menakar Anies-Prabowo di Tengah Harapan 'Rujuk' Gerindra-PKS
-
Pengamat Intelijen Prediksi Andika Perkasa Jadi Menhan, Kemana Prabowo?
-
Usai Pensiun Jadi Panglima TNI, Andika Perkasa Bakal Masuk Kabinet Jokowi? Pengamat: Pas Kayaknya Jadi Menhan
-
Rayu Gerindra Gabung Koalisi Perubahan, NasDem: Anies Presiden Prabowo Wakil
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik