Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar perayaan pergantian tahun baru 2023 setelah kegiatan tersebut ditiadakan dalam dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Ia menyebut rencana lengkap acara perayaan tahun baru ini sedang disusun oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparkekraf) DKI.
Ia menyebut ada sejumlah lokasi di Jakarta yang dipersiapkan untuk menjadi pusat acara tahun baru ini.
"Persiapan DKI (perayaan tahun baru) ada di beberapa titik, sedang disiapkan Disparekraf," ujar Heru di Kayu Putih, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Ia tak merinci di mana saja lokasi acara tersebut. Namun, ada dua tempat yang disiapkan, yakni Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).
"Salah satunya di TMII. (Bundaran HI) Ada, ada," pungkasnya.
Sebelumnya, Pemprov masih belum menentukan pelaksanaan perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2023. Sebab, saat ini, Pemprov masih menunggu penetapan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta, Marullah Matali, mengatakan pihaknya tak bisa sembarangan menyusun rangkaian kegiatan selama Nataru karena hal itu harus disesuaikan dengan status PPKM dan kondisi penularan Covid-19.
"Terkait dengan PPKM, kita akan lihat nanti, kan, akan ada nanti akan ada instruksi atau ada keputusan dari Kementerian, dari pemerintah pusat, yang terkait dengan ini (PPKM) tentu akan menjadi pertimbangan," ujar Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12/2022).
Berkaca dari pengalaman tahun lalu, Pemprov DKI tak menggelar acara perayaan Nataru karena situasi pandemi Covid-19. Sementara itu, untuk saat ini, status PPKM di Jakarta adalah level 1.
"Dalam euforia warga, memang sudah dua tahun tidak melaksanakan kegiatan-kegiatan, baik keagamaan maupun kegiatan-kegiatan yang sifat budaya," kata Marullah.
Sejumlah kegiatan yang mengundang banyak orang seperti konser dan festival boleh dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan. Namun, masih ada kemungkinan Jakarta tidak menerapkan PPKM level 1 pada perayaan Nataru nanti.
Hal ini karena status PPKM ini akan dievaluasi dan diperpanjang setiap dua pekan sekali oleh pemerintah pusat.
"Tapi, pertimbangan kita tetap akan melihat, nanti PPKM-nya yang berlaku mulai tanggal 20 Desember sampai tanggal 2 Januari 20 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut BNPT Kecolongan Kasus Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar, DPR Minta BIN Waspadai Teror Bom Jelang Nataru
-
Renovasi Rumah untuk Sambut Tahun Baru? Ini Daftar Tren Warna Cat Rumah 2023
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Heru Budi Hartono Pastikan Stok Aman Walau Pedagang Keluhkan Harga Naik
-
30 Ucapan Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Share di Media Sosial
-
Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Nataru, ASDP Perluas Akses Masuk dan Parkir Hingga Tingkatkan Kapasitas Angkut
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial