Suara.com - Sejumlah anggota Gegana Brimob Polda Jawa Barat meledakkan atau disposal bom yang diduga disimpan pelaku peledakkan diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung pada Rabu 7/12/2022). Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyebut ada dua bom yang setidaknya ditemukan oleh pihak kepolisian.
Ibrahim menyebut satu bom berada melekat pada tubuh pelaku. Sementara sisanya ditemukan di sekitar lokasi peledakkan.
"Jadi, ada satu bom yang melekat pada tubuh pelaku dan satu lagi berada di lokasi atau di sekitar ledakan itu," kata Ibrahim di lokasi.
Atas temuan itu, maka Gegana Brimob Polda Jawa Barat melakukan disposal bom sekira pukul 10.45 WIB.
Adapun Gegana Polda Jawa Barat masih melakukan penyisiran dan sterilisasi area sekitar tempat kejadian perkara untuk menghindari adanya ledakan lanjutan.
"Masih dilakukan penyisiran oleh tim gegana dan sterilisasi lagi dengan beberapa area karena jangan sampai ada benda lain yang memang rawan meledak," terangnya.
Suara ledakkan kencang terdengar dari halaman kantor Polsek Astanaanyar Kota Bandung pada Rabu pagi. Ternyata, ledakkan itu berasal dari bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria.
Sebelum meledakkan diri, ia sempat memaksa masuk ke dalam area Polsek Astanaanyar. Pelaku kemudian mengacungkan senjata tajam dan berusaha berbaur ke tengah-tengah anggota polisi yang sedang melakukan apel pagi.
Pada saat itu, ia meledakkan diri dan membuat tubuhnya hancur menjadi beberapa bagian. Sebanyak 8 anggota polisi dan 1 warga dikabarkan terluka akibat bom bunuh diri tersebut.
Berita Terkait
-
Tewas Ledakan Diri, Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung Diduga Anggota Teroris JAD
-
Polda Jabar Sebut Identitas Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Diindetifikasi, Sedang Dikembangkan
-
Update Jumlah Korban Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar
-
Bom Bunuh Diri di Bandung Berdampak Pada Nilai Tukar Rupiah?
-
Update Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar: 8 Anggota Terluka, 1 Warga Ikut Jadi Korban
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!