Suara.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turut menyaksikan proses Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya merekrut ribuan karyawan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta. Ia menyebut mereka yang direkrut merupakan bagian dari yang beruntung.
Heru mengatakan, ada 1097 karyawan dari dua perusahaan itu yang direkrut ke BUMD tersebut. Mereka merupakan pekerja tingkat manajer hingga staf.
"Bapak-bapak, ibu-ibu mulai hari ini ya level manajer, unsur supervisor, staf, menjadi karyawan PAM jaya (berasal) dari Palyja dan Aetra," ujar Heru di acara perekrutan karyawan Aetra dan PAM Jaya di Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022).
Ia menyebut perekrutan ini merupakan kebijakan dari Pemerintah Daerah agar layanan PAM Jaya tetap berjalan setelah swastanisasi air berakhir pada 31 Januari 2023 mendatang. Kepala Sekretariat Presiden itu menyebut mereka beruntung karena situasi saat ini sedang sulit.
"Di situasi yang seperti ini, rekan rekan sekalian, bagian dari yang merasa sangat beruntung, kebijakan pemerintah daerah bersama PAM jaya merekrut atau bisa bergabung di PAM Jaya, saya ucapkan selamat," ucapnya.
Heru lantas berharap para karyawan baru PAM Jaya ini bisa langsung bekerja maksimal menjalankan layanan air bersih untuk warga Jakarta. Ia juga mengingatkan agar melayani masyarakat dengan ramah dan senyum.
"Tugas bapak ibu berikutnya adalah melayani dengan senyum masyarakat, pasti banyak protes dari masyarakat terutama di Jakarta Utara, Jakarta Barat, bisa untuk melayani dengan baik," pungkasnya.
Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya merekrut 1097 karyawan PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air Jakarta. Hal ini dilakukan seiring dengan berakhirnya swastanisasi air pada 31 Januari 2023 mendatang.
Perekrutan ribuan karyawan Palyja dan Aetra ini dilakukan dalam acara “Penandatanganan Offering Letter dan Pembukaan Rekening Bank DKI, serta Penerimaan Kartu BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan” di Pegasus Hall Jakarta International Equastrian Park Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2022) hingga Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Swastanisasi Air Berakhir 31 Januari 2023, 1.097 Karyawan Palyja dan Aetra Direkrut PAM Jaya
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengatakan nasib para karyawan Palyja dan Aetra ini sempat menjadi pertanyaan. Pasalnya, setelah swastanisasi air berakhir dua perusahaan itu tak lagi beroperasi di Jakarta dan semua pelayanan air bersih dilakukan PAM Jaya.
"PAM Jaya sudah merekrut 1097 karyawan yang mungkin selama ini mereka resah karena memang informasi terhadap pengambil alihan dari PAM Jaya untuk melakukan distribusi air di Jakarta," ujar Arief di Jakarta, Rabu.
"Ini menjawab keresahan semua yang sudah dialami seluruh karyawan baik mitra kami dari Palyja dan Aetra sehingga ini menjadi semangat baru, harapan baru," katanya menambahkan.
Dengan demikian, maka ribuan karyawan dua perusahaan itu telah terhindar dari Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Hal ini juga merupakan dukungan pada pergerakan kemajuan ekonomi.
"Sehingga bisa menambah dan mengayakan gerakan ekonomi kecil karena tidak adanya karyawan yang kemudian dirumahkan," tuturnya.
Selain itu, ia juga menyebut perekrutan ini merupakan upaya menjalankan layanan air perpipaan di Jakarta meski swastanisasi air berakhir.
Berita Terkait
-
Swastanisasi Air Berakhir 31 Januari 2023, 1.097 Karyawan Palyja dan Aetra Direkrut PAM Jaya
-
Ditagih Berkunjung, Heru Budi akan Keliling Fraksi DPRD DKI Jakarta
-
Anak Betawi Marah Sekda Marullah Dicopot, Pj Gubernur Heru Ngadu ke Bamus Betawi: Gimana Ini Forkabi?
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Heru Budi Hartono Pastikan Stok Aman Walau Pedagang Keluhkan Harga Naik
-
Dualisme Bamus Betawi Berakhir Setelah Empat Tahun, Marullah Matali Bakal Jadi Ketua Baru
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara