Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK melaporkan satu orang warga sipil menjadi korban akibat ledakan bom bunuh di Polsek Astanaanyar Kota Bandung pada Rabu pagi (7/12/2022).
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu menyebut satu korban dari warga sipil mengalami luka-luka.
"Ada satu dari masyarakat, dia mengalami luka," kata Edwin kepada wartawan pada Rabu siang.
Dari data yang diperoleh LPSK, jumlah korban keseluruhan dalam peristiwa itu sebanyak 11 orang. Satu korban meninggal yakni Aiptu Sofyan.
Sementara 10 korban mengalami luka-luku dirawat di sejumlah rumah sakit Kota Bandung. Dirinci dari 11 korban, 10 diantaranya anggota Polri, dan satu warga sipil.
Khusus korban meninggal, LPKS telah memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan. Penyerahan santunan itu dilakukan LPSK di ruang ICU Rumah Sakit Immanuel Bandung.
Bantuan untuk Korban dan Keluarga
Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu mengatakan kalau pihaknya menyalurkan santunan sebesar Rp15 juta kepada pihak keluarga Aiptu Sofyan.
"LPSK telah menyerahkan santunan kepada keluarga alm Aiptu Sofyan yang diterima langsung oleh istri almarhum di ruang ICU RS Imanuel Bandung. Santunan korban meninggal dunia sebesar Rp15 juta," ujar Edwin.
Baca Juga: PBNU: Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Tidak Dibenarkan Agama!
Dari foto yang diterima Suara.com, istri almarhum Aiptu Sofyan tengah duduk di sebuah kursi roda. Ia tampak lemas ketika menerima santunan dari LPSK.
Istri almarhum Aiptu Sofyan terlihat dikelilingi oleh tiga perempuan yang memberikan dukungan kepadanya. Tampak pula perwakilan LPSK yang memegang tangan istri almarhum sebagai bentuk memberikan dukungan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?