Suara.com - Pelaku bom bunuh diri di halaman Polsek Astanaanyar Kota Bandung diketahui bernama Agus Sujatno alias Agus Muslim. Ia pernah ikut andil dalam peledakkan bom di kawasan Cicendo, Kota Bandung pada 2017 silam.
Pria yang lahir di Bandung pada 1988 itu diketahui bermukim di kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Bandung. Alamat itu sesuai dengan keterangan yang ada di KTP miliknya.
Agus Muslim terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pada 2017 lalu, ia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri atas keterlibatannya pada kasus bom panci Cicendo.
Agus Muslim ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Babakan Ciparay, Bandung. Ia menjadikan rumah kontrakan itu sebagai laboratorium serta untuk membuat bom.
Salah satu hasilnya yakni bom panci dibawa oleh pelaku teroris lainnya yakni Yayat di Taman Pandawa, Cicendo, Bandung. Bom panci yang ia buat masih berdaya ledak rendah.
Akibat aksinya itu, Agus Muslim ditangkap dan dihukum di Lapas Nusakambangan selama 4 tahun.
Menurut informasi yang diterima, Agus Muslim bebas pada 14 Maret 2021. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut kalau yang bersangkutan masuk ke dalam kategori napi teroris 'merah'.
Bukan hal yang mudah untuk melakukan pendekatan terhadap Agus Muslim. Menurut Listyo, ia juga kerap menghindari program deradikalisasi.
"Untuk proses deradikalisasi juga tentunya membutuhkan teknik dan taktik yang berbeda karena memang yang bersangkutan masih susah untuk diajak bicara masih cenderung menghindar walaupun masih melakukan aktivitas," kata Listyo di Bandung, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: Status Masih 'Merah', Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Selalu Hindari Program Deradikalisasi
Berita Terkait
-
Belasan Kertas Kritikan KUHP Diduga Dibuat Agus Sujatno Sebelum Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar, Ada Tentang Zinah
-
Pelaku Bom Astana Anyar Bawa Sajam, Potongan Tubuh Bertebaran
-
Eks Napiter Bom Bunuh Diri usai Bebas Penjara, Agus Muslim Disebut Pengikut ISIS yang Kehilangan Arah
-
Agus Muslim, Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Terafiliasi Kelompok JAD
-
Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Mantan Napi Teroris Agus Muslim
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka