Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, mengaku sepakat dengan pernyataan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan yang menyebut Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden tidak hanya akan membela umat Islam dan akan berlaku Pancasilais.
"Ya memang begitu, kan saya dalam beberapa kesempatan sudah menegaskan bahwa pencapresan Anies di partai NasDem itu bukan karena Anies itu orang Islam, karena ya semata-mata karena pertimbangan dia Islam," kata Ali kepada wartawan, Kamis (8/12/2022).
Ia menegaskan, pencapresan Anies dilakukan lantaran eks Gubernur DKI Jakarta itu disebut mengayomi semua kelompok agama.
"Dia warga Jakarta yang mengayomi sebuah kelompok agama yang ada di DKI Jakarta. Anies mampu merawat nilai-nilai kebangsaan," ungkapnya.
Ali menegaskan, apa yang disampaikan Zulhas sudah benar. Ia mengklaim, Anies salah satu putra terbaik, anak bangsa terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Ia juga menyebut tak hanya Anies, termasuk Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto juga mempunyai nilai yang sama.
"Jadi jika mereka terpilih menjadi Presiden, mereka akan menjadi Presiden republik Indonesia. Juga termasuk mas Ganjar, juga termasuk pak Prabowo, jadi mereka ini calon presiden-presiden Indonesia," pungkasnya.
Pernyataan Zulhas
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa figur-figur yang menjadi calon presiden atau capres di Pilpres nanti sudah pasti teruji mencintai NKRI hingga pemahaman Pancasilanya. Menurutnya, Pilpres harus dibawa santai atau biasa saja tak perlu mengkotak-kotakan.
Baca Juga: Berobat ke Luar Negeri, Ketum Partai NasDem Surya Paloh Tak Hadiri Pernikahan Kaesang dan Erina
"Pilpres itu jangan dijadikan berhala baru, kalau ini masuk surga kalau ini masuk neraka. Itu nggak baik. Biasa saja, pilpres itu. Yang paling penting tentu, yang akan maju menjadi capres itu pastilah orang-orang yang sudah teruji NKRI-nya dan pancasilanya," kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (7/12/2022) malam.
Zulhas lantas memberikan contoh dengan menyebut sejumlah nama figur yang digadang-gadang menjadi calon presiden. Ia menyebut Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, keduanya dinilai Pancasilais dan bela seluruh rakyat Indonesia.
"Siapa coba? Ganjar, pasti pancasilais, Anies pasti pancasilais. Nggak mungkin Anies cuma bela islam, gak mungkin! Dia bela seluruh rakyat Indonesia begitu juga Ganjar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Menteri Perdagangan ini mengatakan, Pilpres merupakan hal yang biasa. Ia lantas menceritakan bagaimana mendukung Prabowo Subianto di dua edisi Pilpres dan berhadapan dengan Joko Widodo atau Jokowi.
Namun, kekinian justru baik Prabowo hingga dirinya kekinian malah masuk pemerintahan Jokowi di periode keduanya.
"Jadi Pilpres itu sesuatu yang biasa, dulu saya mendukung pak Prabowo 10 tahun, pasangannya adalah Sandiaga Uno, kita melawan sama Jokowi, pak Anies saat pemerintahan pak Jokowi jadi menteri, Anies jadi sama Jokowi, kita melawan nih 10 tahun kita melawan, sekarang beda. Pak Prabowo ikut Sandi ikut, saya ikut juga (jadi menteri)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
KPK Sebut Penyelidikan Formule E Berjalan, Anies Baswedan ke Pendukung: Tetap Bawa Pesan Positif dan Jangan Terpancing
-
Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Nasdem Jelaskan Apa yang Terjadi di Lapangan
-
Berobat ke Luar Negeri, Ketum Partai NasDem Surya Paloh Tak Hadiri Pernikahan Kaesang dan Erina
-
Anies Baswedan Naik Jet Pribadi, Partai NasDem Didesak Transparan Soal Pendanaan
-
Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu Atas Tudingan Curi Start Kampanye, NasDem: Apa Sih yang Dilanggar?!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api