Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, diketahui melakukan manuver dengan safari politik ke sejumlah daerah, seperti Aceh dan Papua.
Anies Baswedan pun dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dituding curi start kampanye.
Mengenai hal tersebut, pihak NasDem pun ikut buka suara terkait tudingan yang melibatkan bakal capres dari partainya tersebut.
Mengutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Willy Aditya. Pihaknya menilai bahwa manuver Anies tersebut bukanlah sebagai bentuk kampanye politik.
Pasalnya, sejauh ini Anies belum berstatus calon presiden secara resmi.
"Yang selama ini dilakukan hanya mengenalkan Pak Anies kepada masyarakat. Anies juga baru capresnya NasDem. Lalu di mana kampanyenya?" ujar Willy Aditya kepada wartawan dikutip Suara.com dari Wartaekonomi, Jumat (09/12/2022).
Selain itu, Willy Aditya menegaskan bahwa safari politik Anies merupakan salah satu hal yang bertolak belakang dengan laporan ke Bawaslu RI.
Menurutnya, apabila sambutan dari masyarakat begitu besar, maka rakyat memang rindu dengan sosok seperti Anies Baswedan.
"Kalau kemudian sambutannya luas dan besar ya itu artinya masyarakat sedemikian rindu sosok seperti Pak Anies," pungkas Willy.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Anak Jokowi, Rocky Gerung: Anies Baswedan Bisa Curi Panggung
Sebelumnya, Anies Baswedan dilaporkan oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) ke Bawaslu RI.
Pihak APCD menilai Anies telah curi start kampanye ketika bersafari politik ke Aceh beberapa waktu lalu.
"Alhamdulillah bukti berkas tiga rangkap sudah lengkap dan sudah kita serahkan hari ini (kemarin)," kata Koordinator APCD, Husni Jabal dalam keterangannya, Kamis (8/12/2022).
"Laporan ini sebagai bentuk hak warga negara yang dilindungi UU untuk berkontribusi dalam menjaga marwah jalannya Pemilu yang sehat aman dan damai," katanya.
Husni menilai, Anies dan NasDem telah mencuri start kampanye dan melanggar ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Pemilu.
Mereka khawatir jika safari politik yang dilakukan Anies dan NasDem bisa menjadi hal yang buruk bagi demokrasi bangsa ke depannya.
Berita Terkait
-
Hadiri Pernikahan Anak Jokowi, Rocky Gerung: Anies Baswedan Bisa Curi Panggung
-
Duh! Rocky Gerung Minta Pernikahan Kaesang Dibatalkan Gara-gara Anies Baswedan
-
Usai Safari Politik di Papua dan Makassar, Anies Bakal ke Solo untuk Hadiri Pernikahan Kaesang
-
Jokowi Terluka Surya Paloh Capreskan Anies Baswedan, Momen Ini Jadi Pemicu Kemarahan?
-
Pedas! PSI Dibilang Partai Tak Penting, Terlalu Sering Jatuhkan Anies Sampai Ditinggal Kader
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang