Suara.com - Pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Jhon Sitorus mengaku maklum dengan pernyataan Gerindra yang merasa ditikung Anies Baswedan. Ungkapan tersebut dinyatakan sendiri Jhon Sitorus di akun Twitternya, Kamis (9/12/2022).
Diketahui sebelumnya bahwa Gerindra menjadi pengusung utama pencalonan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Piilkada DKI Jakarta. Hal ini yang kemudian membuat Gerindra merasa ditikung saat Anies mencalonkan diri sebagai presiden melalui NasDem yang bakal melawan Prabowo Subianto.
Mengomentari pemberitaan soal komentar Gerindra pada Anies, Jhon Sitorus mengaku memahami yang dirasakan partai tersebut.
"Saya paham apa yang dirasakan oleh @Gerindra saat ini Memperjuangkan pecatan menteri lalu melawan petahana sebagus Ahok itu tantangan luar biasa," tulis Jhon Sitorus.
"Politik identitas pun terpaksa dikerahkan sebagai senjata terakhir karena begitu sulitnya mengalahkan Ahok," imbuhnya.
Menurut Jhon Sitorus, berkat mendukung Anies Gerindra sudah terlajur hitam dan terjun ke politik identitas. Namun hasilnya, Gerindra disebut hanya jadi lepehan Anies semata.
"Tapi yang didapat @Gerindra cuma lepehan semata tapi begitulah realitas politik. Memperjuangkan seseorang yang bukan kader internal risikonya harus siap-sap ditinggal," kata John Sitorus.
Jhon Sitorus kemudian mewanti-wanti bahwa NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) 2024 bisa saja bernasib sama dengan Gerindra yang ditinggalkan.
"Terbukti, NasDem kini jadi tempatnya bernaung. Bukan tidak mungkin NasDem akan gigit jari oleh si kutu loncat," ujar John Sitorus.
"Calon yang dimajukan belum tentu loyal kepada partai. Begitu tujuannya tercapai, partai pengusung akan ditinggalkan."
Anies Baswedan sendiri sudah resmi dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai capres sejak awal Okrober lalu. Sementara Gerindra telah mendeklarasikan ketua umum mereka Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Surya Paloh Absen dari Pernikahan Kaesang, Takut 'Kena Mental' Akibat Balas Dendam Jokowi?
-
NasDem Pasang Badan, Bantah Tudingan Safari Politik Anies di Aceh Dilakukan di Tempat Ibadah
-
Sibuk Agenda Safari Politik, Anies Baswedan Tetap Hadiri Pernikahan Kaesang di Solo
-
Anies Baswedan dan Nasdem Dilaporkan ke Bawaslu, Safari Politiknya Dianggap Buat Cemburu Capres dan Partai Lain
-
Tanggapan NasDem soal Manuver Anies Dituding Curi Start Kampanye: Artinya Rakyat Rindu Sosok Seperti Anies
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang