Suara.com - Aparat dari Polres Metro Jakarta Utara kembali diserang warga ketika melakukan penggerebekan narkoba di RW.12 Blok A2, Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2022) kemarin. Dalam insiden itu, sejumlah aparat kepolisian mengalami luka.
Merujuk pada unggahan akun Instagram @kabar.jaktim, terlihat warga melakukan serangan menggunakan batu dan petasan. Aksi saling kejar antara aparat dengan warga juga terlihat dalam video tersebut.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Slamet Riyanto membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, pihaknya diserang menggunakan batu dan petasan ketika penggerebekan berlangsung.
"Kami sempat mendapat perlawanan dengan biasa, lemparan petasan dan batu. Kemudian kami di back up oleh Sat Reskrim, Brimob, dan Sabhara," kata Slamet dalam keterangannya, Sabtu (10/12/2022).
Slamet menambahkan, sejumlah anggota mengalami luka ringan. Dari giat penggerebekan ini, polisi menangkap 12 orang dan barang bukti berupa sabu seberat 13,74 gram.
Selain itu terdapat barang bukti lain berupa alat hisap sabu hingga senjata tajam di lokasi kejadian.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara lebih dulu melakukan penggerebekan pada Rabu (30/11/2022). Saat kedatangannya, petugas mendapat sambutan petasan dari warga.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan tembakan petasan itu sebagai kode akan kedatangan polisi. Sehingga membuat para bandar dengan mudah melarikan diri.
"Jadi ini caranya sama seperti dulu. Kalau ada kegiatan kepolisian terkait penegakan hukum narkoba biasanya mereka melakukan perlawanan kelompok mereka dengan kode melemparkan petasan," kata Wibowo, saat dikonfirmasi, Rabu (30/11/2022).
Baca Juga: Gerebek Narkoba di Kampung Bahari, Polisi Dilempari Batu dan Petasan
Wibowo mengatakan, spionase ini kerab terjadi. Sehingga membuat petugas agak kesulitan dalam menangkap para bandar.
Wibowo juga menyebut, spionasi kartel narkoba ini juga terkadang tidak segan melakukan penyerangan terhadap polisi yang akan melakukan operasi. Mereka menyerang dengan cara melemparkan batu pada petugas.
"Jadi seperti itu memang cara-cara di Kampung Bahari ketika mereka melihat personel polisi agak sedikit mereka tembakan petasan sebagai kode. Tapi kalau personel cukup mereka mundur," ungkap Wibowo.
Berita Terkait
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Cerita Bimbim Slank Dicurhati Slankers Susah Lepas dari Narkoba, Musik dan Teater Jadi Solusi?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah