Suara.com - Betapa nahas nasib yang dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial SK yang bekerja di kawasan apartemen Simprug, Jakarta Selatan.
SK menerima berbagai macam siksaan dari majikannya yang tak manusiawi. Bahkan majikan SK merantainya hingga melucuti pakaiannya.
Diketahui bahwa siksaan tersebut bermula ketika majikan SK menuduhnya mencuri sebatang coklat. Adapun sang majikan memberikan siksaan keji tersebut sebagai hukuman.
Dihukum tidur berdiri 24 jam
SK yang merupakan ART asal Pemalang, Jawa Tengah tersebut juga sempat menerima hukuman tidur berdiri selama 24 jam oleh majikannya.
Kasubdit Renakta Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini turut membagikan kekejian yang dilakukan oleh majikan SK yang digali dari beberapa tersangka lainnya yang diduga ambil andil dalam sederet penyiksaan itu.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Kompol Ratna pada Senin (12/12/2022), sang majikan yang berinisial MK juga menuduh SK mencuri pakaiannya. Lantas, MK memberinya sederet hukuman agar SK tak lagi melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya tersebut.
"Si korban dituduh ketahuan mencuri pakaian dalam majikan," timpal Kompol Ratna.
Diikat di kandang dan dipaksa makan kotoran anjing
Baca Juga: Nasib Pilu ART Perempuan Asal Pemalang: Disiksa Majikan Sampai Dipaksa Makan Kotoran Anjing
Tak tanggung-tanggung, tersangka lain menyebut MK juga secara keji mengikat SK di kandang anjing miliknya. SK terpaksa harus tidur tanpa kasur hanya dan hanya beralaskan sebuah karpet di lantai.
"Si ART ini tidurnya ini di lantai, tetapi kondisi tangannya diikatkan ke kandang anjing," ungkap Ratna kepada awak pers.
MK juga sempat memaksa SK untuk memakan kotoran anjing piaraannya itu.
"Keterangan tersangka lain, disuruh memakan kotoran anjing," lanjut Ratna.
Ditelanjangi dan disiram air panas
Ratna juga mengungkap bahwa sekujur tubuh SK kini dipenuhi dengan luka bakar. Luka bakar tersebut berkat sang majikan melucuti pakaian SK hingga menuangkan air mendidih ke tubuhnya.
Berita Terkait
-
Nasib Pilu ART Perempuan Asal Pemalang: Disiksa Majikan Sampai Dipaksa Makan Kotoran Anjing
-
Dituduh Nyolong Pakaian Dalam, ART Disiksa Majikan di Apartemen Jaksel
-
8 Pelaku Yang Aniaya ART Asal Jawa Tengah Ditangkap Polda Metro Jaya
-
PRT Disiksa Majikan Gegara Dituduh Maling Pakaian Dalam, Siti Disiram Air Panas Lalu Dikurung di Kandang Anjing
-
Diduga karena Curi Pakaian Dalam, Majikan Aniaya PRT Asal Pemalang: Disiram Air Panas hingga Diborgol di Kandang Anjing
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Ketua DPD: GKR Emas Buktikan Pena Juga Bisa Jadi Alat Perjuangan Politik
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Istana: Namanya Sudah Diusulkan, Tunggu Keputusan Presiden
-
Kemenag Petakan 80 Pesantren Berisiko Bangunan Runtuh, Susun Aturan Baru Demi Keselamatan Santri
-
Gubernur Bobby Nasution juga Siapkan Beasiswa untuk Atlet Berprestasi Popnas dan Peparpenas
-
Upah Buruh Naik Cuma Rp50 Ribu, Tunjangan DPR Ratusan Juta; Said Iqbal Sebut Akal-akalan Pemerintah
-
Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco
-
Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
-
Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
-
Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan