Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah membunuh tiga intel di Pegunungan Bintang, Papua. Terkait itu, TNI tegas membantahnya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengungkapkan kalau narasi yang disebarluaskan TPNPB-OPM tersebut tidak benar. Menurutnya, narasi itu sengaja disebarluaskan TPNPB-OPM untuk menutupi kekejiannya melakukan pembunuhan kepada warga sipil.
"Pernyataan itu adalah tidak benar dan merupakan berita hoaks, yang sejatinya untuk menutupi aksi brutal dan sadis dari gerombolan KST yang telah membunuh warga sipil dengan tidak berperikemanusiaan dengan mengabaikan HAM," kata Herman dalam keterangannya dikutip Suara.com, Selasa (13/12/2022).
Adapun Herman memastikan kalau korban yang menjadi sasaran pembunuhan TPNPB-OPM tersebut ialah warga sipil bernama LA dan LU. Keduanya bekerja sebagai tukang ojek.
"Tukang ojek pangkalan Kali Okse di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang," ucapnya.
Melalui laporan, TPNPB-OPM Kodap 35 Bintang Timur mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan di wilayahnya. Pihak tersebut mengklaim telah membunuh tiga orang intel yang menyamar sebagai tukang ojek.
Komandan Operasi Kodap 35 Bintang Timur, Mayor Yospen Mimin, pihaknya mengakui telah menembak intel yang menyamar sebagai tukang ojek di Jalan Trans Papua Oksibil, Papua, Senin (5/12/2022). Mereka memastikan telah membunuh intel setelah menemukan pistol jenis FN di tubuhnya.
"Ternyata setelah dibunuh ada pistol jenis FN," lapor Mayor Yospen yang kemudian disebarluaskan juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Kelompok Bersenjata di Papua Dilaporkan Bunuh Dua Tukang Ojek
Berita Terkait
-
Bukan Tukang Ojek, TPNPB-OPM Akui Tembak Tiga Intel Bersenjata
-
Sebut yang Dibunuh Adalah Intel, TPNPB-OPM Klaim Temukan Pistol FN di Tubuh Tukang Ojek
-
Detik-detik TPNPB-OPM Tembakkan Peluru ke Arah Aparat TNI-Polri di Tengah Hutan
-
Bukan Tukang Ojek, TPNPB-OPM Klaim Bunuh Tiga Intel Bawa Senjata Pistol di Pegunungan Bintang
-
Ejek Orang Indonesia Gegara Dituduh Bunuh Tukang Ojek, Jubir TPNPB-OPM: Kasihan Kalian Sangat Primitif
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment