Suara.com - Baru-baru ini, warga Kota Solo melalui Setara Institute telah menerima penghargaan sebagai Kota Toleran berdasarkan hasil riset IKT 2021, yang mendudukkan Kota Solo pada posisi ke-9. Tentu ini merupakan angin segar bagi Kota Solo yang sebelumnya dikenal sebagai kota yang mudah terpengaruh aksi-aksi intoleran.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Surakarta (FKUB) periode 2022-2027, H.M. Mashuri, S.E., M.Si memaparkan formula yang dinilainya efektif untuk dapat menumbuhkan semangat kerukunan.
“Caranya, tradisi-tradisi kearifan lokal harus kita hidupkan kembali, selama tidak mengganggu dan tidak bertentangan dengan agama apapun dan berpotensi dapat merawat harmonisasi. Contohnya seperti budaya Jawa, misalnya bancak-an (syukuran), kenduren (kenduri), gamelan dan lain-lain. Kita bisa bersatu lewat kesenian dan kebudayaan sehingga perbedaan bisa disatukan menjadi kesamaan," jelasnya.
Terkait hal tersebut, Mashuri menyatakan mengapresiasi dan menyatakan siap untuk terus mengedukasi para tokoh agama terkait wawasan kebangsaan, moderasi beragama dan juga toleransi, sehingga nantinya, para tokoh agamalah yang akan berperan penting dalam menanamkan pentingnya merawat kerukunan beragama kepada umatnya masing-masing.
“Kuncinya, masyarakat harus punya imunitas terlebih dulu, sehingga jika ada kelompok-kelompok yang berupaya membuat Kota Solo menjadi tidak kondusif maka diharapakan masyarakat telah memiliki kekebalan," katanya, yang ditemui Sabtu (10/12/2022), di Kantor Sekretariat PCNU Jl. Honggowongso No 75 Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta.
Dia juga mengatakan bahwa perbedaan merupakan suatu rahmat dari Tuhan yang harus disyukuri, sehingga kerukunan itu adalah harga mati.
“Untuk menjaga kerukunan dengan sesama, tiap-tiap warga masyarakat harus tuntas wawasan toleransinya. Jika masalah toleransi sudah tuntas, maka dengan serta merta masalah ekonomi juga akan teratasi," lanjutnya.
Mashuri mengaku menerima kunjungan dari pemuka agama Kristen Katholik untuk membicarakan terkait persiapan natal dan tahun baru. Dalam penjelasannya, Mashuri siap mengambil langkah taktis selanjutnya, yang tentu saja membutuhkan sinergitas yang menyeluruh dari TNI Polri dan ormas-ormas di Kota Solo. FKUB bersepakat bahwa kondusifitas harus dirawat bersama.
Perlu diketahui bahwa sepanjang tahun 2022, masyarakat Kota Solo telah menjalankan Program Srawung Warga, yang diikuti oleh 500 warga perwakilan dari 6 agama untuk melakukan bakti sosial sekaligus mendeklarasikan Solo Kota Damai, pada 13 Juni 2022.
Baca Juga: Setara Institute: Vonis Bebas Isak Sattu Cederai Rasa Keadilan Korban
“Harapan kami ke depan, Kota Solo dapat meningkatkan indikatornya sebagai kota yang nyaman dan aman, sehingga target menjadi 5 besar Kota Toleran dapat tercapai. Jadi variabel utama dari tindakan intoleran adalah akidah lemah, agama lemah dan ekonomi lemah. Maka yang kita kejar adalah penguatan-penguatan kepada ke enam agama yang diakui oleh Indonesia ini," kata Mashuri.
Kini warga masyarakat Kota Solo telah mempunyai kemampuan untuk meredam tindakan intoleran, bahkan pemerintah kota pun telah memberikan pernyataan keras dan melakukan tindakan-tindakan konkret kepada gerakan ekstrimis atau radikalis.
Tentunya diikuti dengan kekompakan masyarakat dalam menyatakan penolakannya terhadap seluruh tindakan yang memecah-belah kerukunan antar umat beragama.
Berita Terkait
-
Pedagang Kecil Mendapat Berkah Saat Rumah Ibadah Ramai Dikunjungi
-
Masjid Agung Surakarta Pelihara Tradisi Keraton dan Budaya Kearifan Lokal
-
Solo Kota Ramah dan Bertoleransi
-
Cerita Lama Jokowi: Lamar Keliling Partai Buat Maju Wali Kota Solo, Semua Menolak hingga Diselamatkan FX Rudyatmo
-
Cerita Budiman Sudjatmiko soal Peristiwa Bus Bersama Jokowi: Enggak Ada yang Kenal Tapi Senyam-Senyum
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Berhasil Identifikasi, 17 Jasad Santri Tragedi Ponpes Al Khoziny Diserahkan ke Keluarga
-
Lewat Modul P5, Literasi Jaminan Sosial Dinilai Bisa Ditanamkan Sejak Dini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya