Suara.com - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya mengenai elektabilitas figur bakal calon presiden Pilpres 2024.
Hasilnya, nama Anies Baswedan unggul dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di tiga provinsi di Pulau Jawa, yakni Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mendominasi di dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menjelaskan bahwa dalam survei tersebut, pihaknya mencoba mengukur elektabilitas tiga nama bakal capres terkuat yang ada saat ini, yaitu Anies, Prabowo, dan Ganjar di lima provinsi di Jawa.
"Kalau dilihat dari peta ini, relatif imbang. Barat Pulau Jawa basis Anies Baswedan, tengah ke timur basis Ganjar Pranowo," kata Hanta dalam paparannya, Kamis (15/12/2022).
Jika dirinci, Anies memiliki elektabilitas tertinggi di DKI Jakarta dengan angka 49,6 persen, disusul oleh Ganjar (27,5 persen) dan Prabowo Subianto (15,7 persen).
Di Banten, Anies juga berada di posisi paling atas dengan elektabilitas sebesar 47,6 persen. Sementara itu, Prabowo mendapat 28,5 persen dan Ganjar 16,1 persen.
Lalu, di Jawa Barat, Anies disebut masih unggul tipis dengan angka 36,3 persen, dengan Prabowo (30,8 persen) dan Ganjar (18,7 persen) di bawahnya.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa di Jawa Tengah, Ganjar mendominasi dengan raihan hingga 71,4 persen, dan Prabowo serta Anies berada jauh di bawah dengan angka masing-masing 10,8 persen dan 9 persen.
Sementara itu, di Jawa Timur, Ganjar kembali unggul dengan angka 36,1 persen, diikuti Prabowo dengan 25,5 persen dan Anies dengan 19,6 persen.
Hanta menjelaskan bahwa meski Anies mendominasi di tiga provinsi, jika dikalkulasi secara keseluruhan, elektabilitasnya masih kalah dari Ganjar karena politikus PDIP itu meraih angka yang sangat dominan di Jawa Tengah.
Selain itu, Hanta juga memprediksi bahwa pertarungan yang ketat justru masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur. Pasalnya, tokoh yang memimpin raihan di daerah tersebut belum memiliki suara yang dominan, bahkan cenderung tipis bersaing.
"Anies belum berhasil mencapai kemenangan kokoh di Jabar seperti Prabowo dulu. Di Jatim, Ganjar belum mencapai kemenangan kokoh seperti Pak Jokowi," tuturnya.
"Prabowo tidak bisa kita bilang tidak punya peluang. Ini tokoh-tokoh yang kompetitif," sambungnya.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan di lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur pada periode 26 November–2 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka.
Jumlah responden dalam survei ini adalah 1,000 orang di setiap provinsi dengan menggunakan metode sampel multistage random sampling. Survei memiliki margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Partai NasDem: Gak Ada Lagi Mundur, Semua Tegak Lurus Maju Menangkan Anies Jadi Presiden
-
Terungkap! Reshuffle Jaksa Agung M Prasetyo Pemicu Keretakan Jokowi dengan Surya Paloh
-
Mundur, Rian Ernest Jadi Politisi Kelima yang Cabut dari PSI, Satu di Antaranya Pendukung Anies
-
'Jejaknya Apa Juga Enggak Jelas!' Kritik Anak Buah Megawati soal Pj Heru Disebut Bersih-bersih Jejak Anies
-
'Indonesia Hancur Dipimpin Anies' Ruhut Sitompul Berkelakar Lagi, Warganet Ingatkan Dulu Juga Hina Jokowi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo