Suara.com - Polri dan beberapa kementerian dan lembaga (K/L) terkait menggelar rapat koordinasi untuk membahas proses pengamanan menjelang libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Usai rapat yang digelar pada Jumat (16/11), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektoral ini terkait dengan upaya antisipasi peningkatan mobilitas masyarakat di masa libur akhir tahun.
“Dan ini semua tentunya memerlukan kesiapan, pengamanan, dan kesiapan dari seluruh sarana infrastruktur … karena berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, akan ada peningkatan 44 juta [orang] yang akan laksanakan mobilitas,” sebut Listyo dalam paparannya.
Rapat koordinasi ini juga berfokus pada kesiapan berbagai lembaga negara dalam mengantisipasi kejadian atau insiden di tengah semaraknya perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kemudian bagaimana kita berkoordinasi untuk memastikan BMKG, Basarnas, dan BNPB semuanya siap apabila terjadi situasi darurat dan harus dilakukan evakuasi penyelamatan,” terang Kapolri.
Kepolisian turut melakukan koordinasi dengan Pertamina untuk mengatasi kejadian-kejadian seperti kelangkaan atau pun kehabisan bensin yang mungkin dialami oleh masyarakat.
Tidak hanya itu, militer juga dilibatkan dalam operasi ini, di mana Angkatan Udara, Darat, dan Laut diminta memastikan kesiapan moda-moda transportasi demi kelancaran upaya pengamanan.
Operasi yang disebut dengan Operasi Lilin ini akan melibatkan kurang lebih 166 ribu personel dan akan digelar selama 11 hari.
Sebelumnya, Jasa Raharja, Korlantas Polri, dan pemangku kepentingan terkait telah melakukan pengecekan Operasi Lilin 2022 menjelang libur Nataru di rest area KM 68 Serang, Pelabuhan Merak, Banten dan Pos Gadog, Pos Lantas Cikopo, Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, sampai Pos Polisi Karanglo Malang, Jawa Timur.
Dikutip dari kantor berita Antara, kekinian Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono bersama Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Santyabudi, melakukan pantauan udara ke jalur lalu lintas tol Jakarta-Cikampek 2 Selatan untuk pengecekan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Operasi Lilin.
"Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan keamanan momen Natal dan tahun baru," jelas Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Berita Terkait
-
Libur Nataru Pakai Kendaraan Pribadi, Jangan Lupa Periksa Saldo Kartu e-Toll
-
Puan Maharani Ingatkan Pemerintah Jaga Keamanan dan Ketertiban Jelang Libur Nataru
-
Dinkes Kota Jogja Siapkan Posko Vaksinasi Covid-19 Bagi Wisatawan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
-
Bupati Lebak Larang Umat Kristiani Ibadah Natal di Maja: Sesuai Kesepakatan FKUB!
-
Jalur Lalu-Lintas Tol Jelang Libur Nataru, Jasa Raharja-Polri Memantau dari Udara
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional