Suara.com - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut dua orang meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan yang melibatkan kereta teknis dan lokomotif Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kedua korban merupakan warga negara asing (WNA).
"Ya betul info dari Kapolda Jabar (dua korban meninggal dunia WNA). Pekerja teknis," kata Dedi kepada wartawan, Senin (19/12/2022).
Selain dua korban meninggal dunia, ada lima korban lain yang mengalami luka berat. Dedi menyebut seluruh korban telah teridentifikasi.
"Inafis sudah mengidentifikasi korbannya itu ada semua korbannya teridentifikasi korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka," katanya.
Sementara terkait penyebab daripada kecelakaan ini menurutnya masih dalam tahap penyelidikan. Dalam pelaksanaannya, akan melibatkan ahli.
"Ini masih berproses, karena mencari penyebab kecelakaan itu kan ahlinya nanti baik dari KNKT atau pun dari pihak PT KAI. Bila perlu nanti melibatkan dari pihak luar sebagai penyedia kereta tersebut ya. Jadi betul-betul hasilnya akan komperhensif," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kereta cepat Jakarta-Bandung atau KCJB mengalami kecelakaan.
Kereta teknis mengalami anjlok di area Kereta Cepat Jakarta-bandung Cipada - Cikalongwetan Kabupaten Bandung Barat.
Corporate Secretary KCIC, Rahadian Ratry menjelaskan, kereta teknis tersebut keluar jalur di Proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Belum Beroperasi Mengalami Anjlok pada Akhir Pekan
"PT KCIC menyampaikan bahwa kejadian tersebut saat ini masih dalam investigasi pihak terkait," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022).
Rahadian melanjutkan, atas kejadian kecelakaan tersebut terdapat empat orang mengalami luka-luka. Saat ini, tutur dia, petugas kepolisian telah tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.
Berita Terkait
-
Kronologi Kecelakaan Proyek Kereta Cepat di Bandung, Ada Korban Jiwa
-
Dua Korban Tewas dalam Indisen di Lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Merupakan WNA China
-
Kereta Teknis untuk Bangun Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung Anjlok, Dua Orang Tewas dan Lima Terluka
-
Begini Kondisi Lokomotif Bertuliskan Power China yang Anjlok di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Belum Beroperasi Mengalami Anjlok pada Akhir Pekan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!