Suara.com - Ahli forensik mengungkapkan ada dua luka tembakan fatal yang mengenai tubuh Brigadir J. Dua luka tembakan fatal itu disebut berada di dada dan kepala almarhum.
Keterangan tersebut diungkapkan ahli forensik yang dihadirkan JPU pada persidangan kasus pembunuhan Brigadir J pada Senin (19/12/2022).
"Berdasarkan ilmu kedokteran, yang luka pada dada sisi kanan itu setelah kami telusuri pada otopsi itu dia mengenai paru-paru dan karena mengenai pembuluh darah besar sehingga menimbulkan perdarahan," ungkap ahli forensik dikutip Suara.com dari tayangan KOMPAS TV, Senin (19/12/2022).
Jumlah perdarahan yang ditemukan dari pemeriksaan jenazah Brigadir J di atas 700 mililiter dan bekuan darah 150 gram.
Hal tersebut dinilai bersifat fatal bagi korban karena menimbulkan perdarahan hingga kematian. Akan tetapi, tembakan di dada tersebut tidak menimbulkan kematian seketika dan ada jeda waktu.
Ahli forensik menyampaikan biasanya kematian tersebut ada dalam hitungan menit. Sementara itu, tembakan di kepala Brigadir J mengenai jaringan otak dan salah satunya yang terkena adalah di batang otak.
Tembakan yang mengenai batang otak itu, disebut ahli forensik begitu fatal karena menyebabkan kematian seketika.
"Batang otak kami kenal sebagai pusat pernafasan, sehingga jika terkena di daerah tersebut langsung meninggal seketika," ungkap ahli forensik.
Ahli forensik menyampaikan kembali bahwa ada dua luka tembakan yang bersifat fatal pada tubuh almarhum.
Tembakan di dada membutuhkan waktu untuk bisa membuat korban meninggal, dengan waktu yang tak bisa diukur, sedangkan tembakan di kepala korban seketika membuat Brigadir J meninggal dunia.
"Kalau luka-luka lain memang tidak ada yang mengenai organ atau struktur dari alat tubuh yang dapat berpotensi menimbulkan kematian," jelas ahli forensik.
"Jadi hanya dua luka saja yang kami nilai itu bisa menimbulkan kematian pada korban ini (Brigadir J). Dada dan di kepala," tambahnya.
Dalam persidangan tersebut, ahli forensik juga menyebutkan bahwa da tujuh luka tembak yang masuk ddan 6 luka tembak yang keluar pada tubuh Brigadir J.
Sementara kolom komentar tayangan tersebut ramai dengan tanggapan publik. Mereka menyoroti gestur Ferdy Sambo yang dinilai gelisah ketika ahli forensik memberikan kesaksian.
Terpantau, Ferdy Sambo yang mulanya menyimak penjelasan ahli, langsung bergerak tak nyaman di tempat duduknya ketika ahli menjelaskan perihal tembakan di kepala.
Tag
Berita Terkait
-
Ngeri! Ahli Forensik Ungkap Seluruh Luka Tembak di Jasad Brigadir J: Tembakan Mematikan di Dada dan Kepala
-
Ini Alasan Ahli Rendam Otak Brigadir Yosua dengan Formalin dan Dipindah ke Perut saat Autopsi
-
Isi Grup WA 'Duren Tiga' Ferdy Sambo: Ada Anggotanya Bernama 'Tuhan Yesus'
-
Putri Chandrawati Keceplosan Mengaku Mengetahui Skenario Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Brigadir J Beberkan Semuanya
-
Terungkap dari Barbuk HP Richard, Ada Grup WA Duren Tiga usai Yosua Tewas, Anggotanya Tuhan Yesus
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan