Suara.com - Yudi, pemulung yang menculik anak perempuan bernama Malika Anastasya (6) sempat mengaku-ngaku menjadi paman korban. Hal itu disampaikan Yudi ketika mengajak korban jajan ayam goreng di Jalan Gunung Sahari 7A, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat.
Fakta itu diungkap oleh Siaga (55), pedagang ayam goreng yang berjualan di dekat lokasi penculikan.
Siaga mengaku sempat bertanya kepada pelaku saat membawa bocah itu untuk jajan ayam goreng. Dia mengaku bertanya nama korban karena sudah terbiasa berbasa-basi dengan pembeli.
"Ini siapanya? kata saya ke Malika," ujar Siaga saat ditemui Suara.com di kios kecilnya pada Senin (19/12/202).
Namun, bukan Malika yang menjawab, melainkan Yudi. Kepada Siaga, Yudi mengaku sebagai paman dari ibu Malika.
Siaga tak menaruh rasa curiga sama sekali saat itu, karena melihat Malika dalam keadaan baik-baik saja.
"Si Malika juga enggak nangis, enggak apa-apa. Ya udah, kirain iya (benar) saudaranya. Saya kan di sini juga baru, jadi enggak kenal orang-orang di sini," kata dia.
Pada saat itu Yudi membeli ayam goreng sebanyak lima porsi. Siaga bilang, baru pertama kali bertemu dengan Yudi.
Terekam CCTV Naik Bajaj
Baca Juga: Kronologi Penculikan Anak di Gunung Sahari, Orangtua Tak Sadar Malika Anastasya Dibawa Kabur Yudi
Malika dilaporkan hilang setelah diculik dari kios orang tuanya di kawasan Jalan Gunung Sahari 7A, Kelurahan Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, Rabu (7/12/2022) lalu sekitar pukul 10.00 WIB.
Tampang penculik anak itu sempat terekam CCTV di kawasan Gunung Sahari saat bersama korban menaiki bajaj.
Informasi yang disampaikan polisi ke keluarga korban, keduanya turun di dekat Stasiun Kota.
Penculik Malika Suka Beri Uang
Penculik Malika diperkirakan berusia antara 35 hingga 40 tahun itu dikenal orang tua korban baru beberapa bulan.
Yudi mengaku bekerja sebagai pemulung dan tinggal di belakang Penerbad TNI-AD, Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Tag
Berita Terkait
-
Kronologi Penculikan Anak di Gunung Sahari, Orangtua Tak Sadar Malika Anastasya Dibawa Kabur Yudi
-
Pemulung Penculik Malika Bocah 6 Tahun di Gunung Sahari Dikenal Baik, Sering Beri Duit Jajan ke Anak-anak
-
12 Hari Sudah Diculik Pemulung, Ibunda Masih Menanti Malika Anastasya Pulang ke Rumah
-
Pemulung Tumpangi Bajaj saat Culik Bocah 6 Tahun di Jakarta Pusat, Korban Diturunkan di Dekat Stasiun Kota
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB