Suara.com - Hari Ibu bukan sekadar hari untuk mengenang hari-hari bahagia bersama ibu kita, lho. Bukan pula hanya diperuntukan untuk para ibu rumah tangga atau mereka yang sudah mempunyai anak. Lebih dari itu, “Ibu” di sini mempunyai arti yang luas, sehingga Hari Ibu adalah hari spesial untuk para perempuan, khususnya perempuan Indonesia.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Ibu dan maknanya?
Sejarah Hari Ibu dan Maknanya
Peringatan Hari Ibu di Indonesia sudah diterapkan sejak era pemerintahan Presiden Sukarno. Namun, sejarah tanggal 22 Desember yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal Hari Ibu sebenarnya bermula jauh sebelum itu.
Penetapan 22 Desember sebagai peringatan Hari Ibu mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang digelar pada tanggal 22-25 Desember 1928, atau hanya beberapa pekan setelah Kongres Pemuda II yang menghasilkan Sumpah Pemuda.
Sebagaimana dikutip dari buku Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama (1991) yang ditulis Suratmin dan Sri Sutjiatiningsih, kongres tersebut dilangsungkan di Yogyakarta, tepatnya di Ndalem Joyodipuran.
Kongres Perempuan Indonesia I itu diikuti oleh tidak kurang dari 600 perempuan dari puluhan perhimpunan wanita yang terlibat, di mana ereka berasal dari berbagai macam latar belakang suku, agama, pekerjaan, juga usia.
Selain diisi dengan pidato atau orasi tentang kesetaraan atau emansipasi wanita oleh para tokoh perempuan yang terlibat, kongres itu juga menghasilkan keputusan untuk membentuk gabungan organisasi wanita dengan nama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI).
Dua tahun setelah kongres pertama, kaum perempuan di Indonesia itu menyatakan bahwa gerakan wanita adalah bagian dari pergerakan nasional. Dengan kata lain, perempuan wajib ikut serta dalam memperjuangkan martabat nusa dan bangsa. Tanggal hari pertama Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 inilah yang kemudian menjadi acuan bagi pemerintah RI dalam menetapkan peringatan Hari Ibu, yang diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden RI Nomor 316 Tahun 1953.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Ibu, Pasang di Instagram, Facebook, dan WhatsApp!
Peringatan Hari Ibu 2022
Setelah mengetahui sejarah Hari Ibu dan maknanya, maka dapat diketahui bahwa tahun ini adalah peringatan Hari Ibu yang ke-94 tahun sejak tahun 1928.
Hingga kini, setiap pada tanggal 22 Desember memang diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia. Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya juga biasa diselenggarakan dengan berbagai rangkaian kegiatan dengan tema dan logo berbeda-beda yang dirilis oleh Kemenpppa.
Melansir situs resminya, Kemenpppa telah merilis tema peringatan Hari Ibu ke-94. Tema Hari Ibu 2022 yaitu "PEREMPUAN BERDAYA INDONESIA MAJU".
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU