Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan soal sebuah pabrik baterai dunia yang nyaris saja mau membodohi Indonesia.
Dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 di Jakarta, Selasa (20/12/2022), Menteri Luhut menceritakan soal negosiasi dengan pabrik baterai tersebut yng berlangsung hingga berbulan-bulan.
"Kemarin, 3-4 bulan kita negosiasi dengan salah satu pabrik baterai terbesar di dunia. Mengenai valuasi saja, dia pikir Indonesia masih seperti 8 tahun lalu yang bisa dibodohi," kata Luhut dilansir Suara.com dari Youtube StranasPK Official.
Namun, negosiasi tersebut bisa terselamatkan dengan menaikkan valuasi melalui tim Luhut.
"Saya beruntung di tempat saya itu masih ada anak-anak pintar yang tadi malam sepakat," puji Luhut.
Tak main-main, negosiasi bersama pabrik baterai tersebut bahkan berakhir dengan menaikkan valuasi hingga USD 850 juta.
"Saya lapor Presiden kemarin karena valuasinya dari USD 500 juta kita bisa sampai pada USD 850 juta. Bayangkan, bisa menghemat berapa ratus juta dolar dalam satu perundingan internasional itu, karena apa? Karena kita sudah mulai pada anak-anak profesional," papar Luhut.
Keberhasilan negosiasi itu membuat Luhut optimis dengan masa depan negara. Mantan Menkopolhukam itu lantas memenyarankan agar masyarakat tetap bangga dan tak melecehkan bangsa.
"Kita harus bangga melihat negeri kita yang seperti sekarang ini. Jadi jangan kita melecehkan bangsa kita. Itu penting. Yang mmelecehkan bangsa kita itu menurut saya pengkhianat," pesan Luhut.
Baca Juga: Minta KPK Tak Lagi OTT, Anggota DPR: Maksudnya Bagus, Jangan Hakimi Luhut Anti Pemberantasan Korupsi
Berita Terkait
-
Minta KPK Tak Lagi OTT, Anggota DPR: Maksudnya Bagus, Jangan Hakimi Luhut Anti Pemberantasan Korupsi
-
Luhut Sebut OTT KPK Tak Bagus, Novel Baswedan Langsung Beri Pesan Menohok
-
'Masa Celana Dalam Aja Rahasia' Luhut Minta TNI-Polri Masukkan Belanja Senjata hingga Kolor ke e-Katalog
-
Proyek Kereta Cepat Makan Korban, Luhut: Mungkin Masalah Rem
-
Menko Luhut Bilang ke KPK Tak Perlu Ada OTT Lagi, Kalau...
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI