Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, menilai bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani akan menghadapi situasi sulit jika ingin maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Hal itu salah satunya dikarenakan status Puan sebagai 'darah biru' anak dari Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kita baca data, saya harus menyatakan dengan segala hormat kepada mba Puan, mba Puan memang menghadpi situasi yang tidak mudah," kata Yunarto dalam paparannya secara daring, Kamis (22/12/2022).
Yunarto menyebut, Puan jika dilihat dari karir politiknya sudah memiliki branding dimana dimulai sebagai anggota DPR biasa, kemudian jadi Ketua Fraksi, lalu jadi Menteri Koordinator dan kekinian Ketua DPR RI. Namun, hal dirasa belum cukup bagi pemilih.
Hal itu berbeda jika dibandingkan dengan figur yang miliki status darah biru seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kekinian langsung menjadi ketum partai, Puan dianggap lebih baik. Namun harus diakui hal itu masih belum cukup.
"Tetapi memang ternyata tren data memperlihatkan angka mba Puan tidak pernah di atas 3 persen, paling tinggi di 2 koma ya atau 3 persen di semua lembaga survei," ungkapnya.
Yunarto menilai stagnannya elektabilitas dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, karena status darah biru sebagai anak Megawati. Kecenderungan pemilu kali ini bakal banyak diikuti oleh para pemilih muda, darah biru dianggap sudah tak relevan dengan pemilih muda.
"Ada kecenderungan darah biru ini bukan lagi aset tapi liabilities, ada protes keras, ada kritik keras dari masyarakat, mereka inginnnya yang bottom up, kira-kira seperti itu. Dan apakah itu harus disalahkan? Ya enggak bisa, malah harus ditunjukkan dengan cara yang lebih effort lebih ya buat para darah biru ini," tuturnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Elektabilitas Capres: Anies - Prabowo Saling Tikung, Ganjar Anteng Tak Tersalip
Kemudian faktor lainnya, para pemilih kekinian juga dianggap masih belum bisa menerima pemimpin dari kalangan perempuan. Meski hal itu terbantahkan ketika Megawati menjadi presiden kala itu.
"Sebagian masyarakat kita memang belum bisa menerima pemimpin perempuan, suka atau tidak ada fakta seperti itu yang juga itu pernah menggagalkan Ibu Mega di tahun 2004 dan beberapa variabel lain yang saya pikir menarik untuk dielaborasi. Jadi saya harus megnatakan tidak mudah buat mbak Puan."
Dalam survei terbaru Charta Politika memang Puan elektabilitasnya hanya berada di angka 1,5 persen dari 10 nama figur bakal calon presiden.
Berita Terkait
-
Survei Poltracking Elektabilitas Capres: Anies - Prabowo Saling Tikung, Ganjar Anteng Tak Tersalip
-
Anies Baswedan Ngotot Tawarkan Rekam Jejak di Pilpres 2024, DPRD DKI F-PSI Gercep Bongkar 'Dosa'
-
Rayakan Hari Ibu, Puan Maharani: Perempuan Harus Semakin Berdaya Demi Indonesia Maju
-
Pengamat Sebut Ganjar Terjepit Restu Megawati untuk Jadi The Next Jokowi: Mau Gerak Nanti Malah Ditegur
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang