Suara.com - Terduga pemimpin sindikat narkoba global Tse Chi Lop tiba di Melbourne, Australia, setelah diekstradisi dari Belanda.
Pria berusia 59 tahun pemegang paspor Kanada ini telah dijadikan tersangkadengan tuduhan konspirasi memperdagangkan obat-obatan terlarang dalam jumlah komersial.
Tse tidak mengajukan permohonan untukjadi tahanan luar dengan jaminan, ketika ia menjalani sidang pendahuluan di Pengadilan Melbourne Magistrates, dan dinyatakan ditahan.
Asisten Komisaris Kepolisian Federal Australia (AFP) Krissy Barrett mengatakan penangkapan Tse "akan menjadi salah satu penangkapan paling terkenal dalam sejarah AFP".
"AFP akan menuntut tersangka ini bagian dari konspirasi untuk menyelundupkan sabu-sabu dalam jumlah total sebanyak20 kilogram antara Maret 2012 dan Maret 2013," katanya.
Polisi menyebutkan narkoba tersebut memiliki jual di pasaransekitar 4,4 juta dolar pada harga tahun 2022.
AFP mendapatkan 'red notice' atau semacam surat perintah penangkapan di berbagai dunia dari Interpol, sebelum kepolisian Belanda menangkap Tsedi Bandara Schipol Amsterdam pada tahun 2021.
"Penangkapannya hari ini merupakan puncak penyelidikan jangka panjang AFP terhadap sindikat kejahatan trans-nasional terorganisir bernama The Company, juga dikenal sebagai sindikat Sam Gor," kata Asisten Komisaris Barrett.
Dia menyebut penyelidikan AFP memakan waktu 10 tahun denganmelibatkan berbagai tim.
Asisten Komisaris Barrett mengatakan Tse adalah tersangka bersama warga negara China-Inggris, Chung Chak Lee yang sudahdiekstradisi dari Thailand ke Australia pada bulan Juni.
AFP menuntut kedua pria ini berkonspirasi dengan anggota sindikat lainnya untuk mengangkut narkoba bernilai jutaan dolar antara Melbourne dan Sydney.
Dakwaan juga akan menuntut sindikat narkoba ini terlibat dalam pencucian uang.
Asisten Komisaris Barrett mengatakan ini menjadi penangkapan ke-10 terkait dengan sindikat tersebut.
Dia menegaskan AFP bertekad menjadikan Australia sebagai "tempat yang berbahaya" bagi para pengedar narkoba.
Berita Terkait
-
Sepakat! Vietnam-Indonesia Kerja Sama Soal Narkoba
-
Irjen Teddy Minahasa dkk Dilimpahkan ke Jaksa Usai Tahun Baru
-
Polda Metro Serahkan Irjen Teddy Minahasa dan 10 Tersangka Kasus Peredaran Sabu ke Kejati DKI Usai Tahun Baru
-
Bagaikan Film, Geng Narkoba Bobol Penjara Lewat Lubang Terowongan
-
SM Ditangkap Polisi Karena Sembunyikan Narkoba Dalam Magic Com di Paledang Bogor
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona