Suara.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) menyentil janji Presiden Joko Widodo terkait dengan pemberantasan korupsi di Indonesia. ICW menyebutkan bahwa pihaknya sudah tidak mempercayai keseriusan pemerintah dalam pemberantasan korupsi.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh peneliti ICW Kurnia Ramadhan dalam perbincangannya di kanal YouTube Refly Harun Official.
"Enggak percaya, pertama saya pribadi tidak melihat ada keserisusan politik hukum pemberantasan korupsi yang clear," ujar Kurnia.
"Terakhir di 2019 sarana mematikannya datang, pertama pemilihan pemimpin KPK yang penuh dengan permasalahan yang kedua di bulan sepetember akhirnya UU KPK berhasil direvisi," tambahnya.
Menurut Kurnia, bukti kongkret ketidakberpihakan pemerintah adalah turunnya indeks persepsi korupsi yang anjlok.
"Kondisi KPK semakin mengkhawatirkan," tuturnya.
Lebih lanjut Kurnia menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sebelumnya sempat berpidato pada Hari Peringatan Anti Korupsi 2020 yang menyebutkan pemberantasan korupsi tak boleh padam.
Namun menurut Kurnia, pemberantasan korupsi di indonesia bukan lagi padam malah sudah meledak gardunya yakni KPK.
"Bagi saya bukan lagi padam hari ini gardunya sudah meledak, udah sulit diselematkan," kata Kurnia.
Baca Juga: Demokrat Ingatkan Jokowi Hati-hati Lakukan Reshuffle Kabinet: Waktu Bekerja Tinggal Dua Tahun
"Pusat kendali itu yang menyebabkan terjadi hari ini," tambahnya.
Luhut Binsar: OTT KPK Enggak Bagus
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan punya pandangan tersendiri soal cara kerja KPK melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurut Luhut, cara itu tidak bagus.
Menteri Luhut menyebut OTT yang sering dilakukan KPK untuk menangkap orang-orang yang terindikasi melakukan korupsi membuat citra negara jadi buruk.
"OTT-OTT ini kan nggak bagus sebenarnya. Buat negeri ini jelek banget," kata Luhut dilansir dari acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 yang disiarkan di Youtube StranasPK Official, Selasa (20/12/2022).
"Tapi kalau kita digital life, siapa yang mau melawan kita," sambungnya yang dimandati mengurusi e-katalog oleh Presiden Joko Widodo.
Luhut kemudian menceritakan saat sebuah media di London, Bloomberg TV, mengundangnya untuk melakukan wawancara. Wartawan itu memuji Indonesia lantaran mampu memberikan kesan dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu.
"Saya baru dari London kemarin Bapak, Ibu. Setelah KTT G20 untuk menindaklanjuti itu, semua orang memuji kita. Saya sampai diundang bicara live di Bloomberg TV," ungkap Luhut.
Berita Terkait
-
Karena Dukung Anies Baswedan Sebagai Capres 2024, Rumah Gubernur Khofifah Disita KPK? Faktanya Ini
-
Jokowi Larang Penjual Rokok Ketengan, Netizen: Nanti Belinya Pakai KTP dan Surat Vaksin
-
Cieee, Anies Baswedan Borong Ayam Goreng Langganan Jokowi saat Wisata Kuliner di Pasar Gede Solo
-
Presiden Jokowi Tinjau Proyek LRT
-
Terharu, Begini Reaksi Umat Muslim Ketika Presiden Jokowi Hadir di Gereja Katederal Bogor Jelang Misa
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol