Suara.com - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo semakin moncer menjelang Pemilihan Presiden tahun 2024 mendatang. Bahkan survei terbaru menyatakan Ganjar memiliki elektabilitas hingga 42,8 persen.
Tentu saja hal ini disambut baik para pendukung Ganjar, kendati sampai sekarang kader PDI Perjuangan itu belum mendapatkan tiket pencapresan dari partai.
Bahkan menurut analisis pengamat politik Rocky Gerung, pendukung Ganjar sebaiknya bersiap-siap untuk gigit jari. Sebab PDIP disebut tidak terpengaruh oleh hasil survei elektabilitas.
Seperti dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rocky Gerung mengingatkan bahwa PDIP memiliki prinsip politik untuk tidak semata-mata bergantung pada hasil survei elektabilitas.
"PDIP selalu katakan survei itu nomor sekian. Yang paling utama adalah kader, apabila dia kader akan diusung. Itu adalah prinsip yang bagus dari didikan politik PDIP," terang Rocky dikutip dari kanal YouTube-nya, Senin (26/12/2022).
Dalam kacamatanya, Rocky justru mengapresiasi prinsip PDIP tersebut. Sebab Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, juga tidak akan dengan mudah terpengaruh oleh dorongan dan tekanan dari banyaknya lembaga survei lain.
"Tetapi bu Megawati nggak mungkin terpengaruh oleh survei. Kita mengerti kalau Ganjar udah 42,8% ngapain nunda Pemilu? Ya pilih saja sekarang, sudah pasti terpilih," kata Rocky.
"Ini juga bohong kalau dilihat dari data-data itu. Data-data itu hanya untuk menekan ibu Megawati. Itu semua keputusan partai, keputusan internal partai," sambungnya.
Di sisi lain, PDIP memang belum menunjukkan tanda-tanda soal pencalonan kadernya di Pilpres 2024. Padahal poros-poros politik lain sudah mendeklarasikan calon mereka.
Baca Juga: Warga Solo Unjuk Rasa Tolak Kedatangan Anies Baswedan, Netizen Sebut Urat Malu Anies Putus
Misalnya Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden mereka. Partai NasDem sedianya akan membentuk poros koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Lalu poros lain yang akan terbentuk juga sudah menunjukkan tanda-tanda bacapres yang diusung. Seperti Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Prabowo Subianto, serta Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang konon siap mengusung Airlangga Hartarto.
Tag
Berita Terkait
-
Hasnaeni Wanita Emas Sekarang Bantah Telah Diperkosa Ketua KPU Hasyim Asyari
-
Saling Serang Politisi Nasdem dan PDIP Terkait Isu Perombakan Kabinet
-
Ngeri! Pengamat Sebut Ada 'Operasi Hitam' Usai KPK Geledah Kantor Khofifah, Gegara Isu Jadi Cawapres Anies?
-
Ruhut Sitompul Kritik HTI-FPI Ikut Dukung Anies Baswedan, NasDem Naik Darah dan Bongkar Rahasia Ini
-
Siapa Bilang Ganjar Rela Keluar Partai demi 'Jegal' Anies? Refly Harun: Tanpa PDIP, Tidak Sakti!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian