Suara.com - Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pengembangan Armada Niaga Nasional atau PT PANN (Persero) resmi dibubarkan. Pembubaran ini akan dilakukan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir sesuai dengan Kepres No. 25 Tahun 2022.
Alasannya karena PT PANN dianggap sudah tidak mampu menjalankan usaha, yakni karyawan yang tersisa hanya 7 orang serta menyimpang dari bidangnya.
Nah, selengkapnya tentang perusahaan ini, bisa diketahui melalui fakta-fakta berikut.
1. Bergerak di Bidang Pembiayaan Armada Niaga
PT PANN merupakan perusahaan pengembangan armada niaga yang didirikan pada Mei 1974. Perusahaan ini menjadi salah satu tempat dalam Rencana Pembangunan Lima Tahun.
Rencana itu juga disebut dengan nama Repelita II dari pemerintahan Soeharto. Pembentukannya ini memiliki tujuan bergerak di bidang pembiayaan armada niaga Indonesia.
Pada tahun 1995 hingga 2006, PT PANN ikut andil dalam bisnis perkapalan. Mereka berpartisipasi dalam pembiayaan kapal, shipping, shipyard, manajemen perkapalan hingga pialang asuransi kapal.
2. Alami Kerugian Berturut-Turut
PT PANN mulai merosot setelah memberikan sewa 10 pesawat boeing 737-200 bekas maskapai Jerman, Luftansa pada empat perusahaan. Adapun keempatnya dilaporkan tidak mampu membayar biaya sewa.
Baca Juga: Bebani Negara, Erick Thohir Suntik Mati Deretan BUMN Zombie Ini
Kemudian, proyek 31 unit kapal ikan oleh PT Industri Kapal Indonesia (Persero) yang juga gagal karena hanya menyelesaikan kurang dari 50 persen target. Padahal, proyek tersebut memakan biaya yang sangat besar saat itu.
Masalah-masalah itu berdampak buruk bagi PT PANN sebab terus-terusan mengalami kerugian. Perusahaan ini juga menderita ekuitas negatif. Pada tahun 2012, mereka mulai berupaya bangkit.
PANN membagi bisnis melalui anak usaha PANN Multifinance. Sayangnya, langkah ini juga sia-sia hingga akhirnya mereka menyimpang dan menjalani usaha di luar jalur yang semula di bidang pembiayaan.
3. Karyawannya Tersisa Tujuh Orang
Pada 2020, Erick Thohir pernah mengatakan bahwa PT PANN (Persero) hanya memiliki tujuh orang karyawan. Mereka adalah Direktur Utama PT PANN Herry Soegiarso Soewandy, 12 pegawai outsourcing, dan 3 orang pegawai kontrak.
4. Menyimpang dari Bidang Awal
Berita Terkait
-
Bebani Negara, Erick Thohir Suntik Mati Deretan BUMN Zombie Ini
-
Profil PT PANN (Persero), BUMN Rugi Melulu Hingga Cuma Punya 7 Karyawan
-
Buat yang Masih Galauin Percintaan, Erick Thohir Sarankan Belajar dari Fajar SadBoy
-
Profil Silmy Karim, Dirut Spesialis BUMN Sakit Jadi Dirjen Imigrasi
-
Cak Imin Kurang Potensial Jadi Cawapres, Tapi Bisa Salip Erick Thohir hingga AHY karena Kantongi ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf