Suara.com - Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim kini telah ditunjuk sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Penunjukkan ini setelah, Silmy Karim melalui rangkaian tahapan seleksi di Kemenkumham.
Silmy merupakan salah satu Bos BUMN yang sempat diusir anggota dewan dalam Rapat Dengar Pendapat, senin (14/12/2022).
Di BUMN, Silmy mempunyai tangan dingin dalam menangani BUMN yang tengah merugi. Sampai-sampai dia dijuluki sebagai Direktur Utama Spesialis Sakit.
Terakhir, dia berhasil merestrukturisasi utang PT Krakatau Steel dari memiliki utang Rp 35 triliun menjadi Rp 11 triliun. Butuh 1 tahun untuk dirinya dalam restrukturisasi utang BUMN di bidang baja itu.
Pria Kelahiran 19 November 1974 ini, juga sempat berkarir di PT Pindad (Persero), yang mana dia mengangkat perusahaan di bidang militer itu ke ranah internasional.
Kemudian, Silmy juga pernah mendapat tugas di institusi pemerintah seperti Kementerian Pertahanan RI, Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Adapun berikut Profil Silmy Karim
Silmy Karim lahir di Tegal pada 19 November 1974. Ia menempuh pendidikan di beberapa universitas diantaranya:
Baca Juga: Bos Krakatau Steel Silmy Karim Ditunjuk Sebagai Dirjen Imigrasi, Kok Bisa?
- Sarjana Ekonomi Universitas Trisakti (1997)
- Magister Ekonomi Universitas Indonesia (2007)
- Georgetown University, George C. Marshall European Center for Security Studies, NATO School, Harvard Kennedy School of Government, University, Naval Post Graduate School, 2010-2014
Jejak karir Silmy Karim juga terlihat gemilang. Kebanyakan, dia mengenyam karir di sektor pertahanan. Berikut perjalanan karirnya:
- Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2006-2008)
- Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009)
- Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2009-2010)
- Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2009-2011)
- Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (2010-2014)
- Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Hubungan Kelembagaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan RI (KKIP) (2010-2015)
- Komisaris PT PAL (Persero) (2011-2014)
- Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) (2013-2015)
- Direktur Utama PT Pindad (Persero) (2014-2016)
- Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (2016-2018)
- Chairman The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) (2018-Sekarang)
- Vice Chairman SEAISI (2021-2022)
- Chairman of Finance Committee SEAISI (2021-2022)
- President ASEAN Iron and Steel Council (AISC) (2022-sekarang)
- Chairman South East Asia Iron and Steel Institute (SEAISI) (2022-sekarang)
- Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) (2018- sekarang)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi