Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin atau Cak Imin dinilai kurang potensial sebagai kandidat cawapres, jika dibandingkan dengan Erick Thohir hingga AHY.
Namun menariknya, PKB memiliki basis pemilih dari NU yang dapat membantu menggaruk titik lemah para kandidat Capres.
Suara dari PKB bisa menjadi strategis untuk dijadikan mitra koalisi bagi calon presiden seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
"Secara kualitatif PKB sebagai simbol kekuatan NU. Variabel ini jadi seksi bagi semua kandidat cawapres atau koalisi menggaet potensi elektoral yang dimiliki PKB itu. Misalnya Anies Baswedan atau Prabowo," kata Dir. Eks Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam tayangan Kanal YouTube Metro TV pada Senin, (26/12/2022).
Yuda mengatakan, NU menjadi salah satu variabel penting di perpolitikan Indonesia.
Berdasarkan hasil surveinya, Anies Baswedan dan Prabowo sebagai bakal calon presiden, tidak begitu kuat di wilayah Jawa Timur. Karena Jawa Timur merupakan lumbung suara PDIP dan PKB.
Ketika PKB bergabung menjadi mitra koalisi NasDem atau Gerindra, maka akan membantu menguatkan bakal calon presiden tersebut.
"Ketika PKB bergabung bisa menambal titik lemah ceruk bagi Anies atau Prabowo dalam kontestasi politik baik dari geografis Jawa Timur maupun kekuatan NU," tuturnya.
Sementara itu, sebagai bakal calon presiden, menurut dia tidak ada yang potensial kecuali tiga nama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Ramai Lembaga Survei Unggulkan Ganjar Menang Satu Putaran, Rocky Gerung Tak Percaya: Itu Direkayasa
Sedangkan untuk cawaspes beberapa nama cukup potensial diantaranya; Ridwan Kamil, Erick Thohir, Sandiaga Uno dan AHY termasuk Cak Imin. Namun Cak Imin masih terbilang cukup rendah.
Berita Terkait
-
Daripada Pusing Pilih AHY atau Aher, Anies Baswedan Mending Gandeng Andika Perkasa Jadi Cawapres
-
Benarkah Johnny G Plate Dipecat Jokowi gegara Dukung Anies Baswedan Kampanye?
-
Andika Perkasa Disebut Punya Kapabilitas Jadi Wapres, Akankah Dampingi Anies Baswedan?
-
Prabowo Bisa Mentok Cuma Jadi Cawapres Jika Hal Ini Terjadi, Refly Harun: Apakah Dia Mau?
-
Polisi Tangkap Maling, Difoto Berkopiah, MUI Berang dan Lapor Mahfud MD
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor