Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan mendapakan penolakan kunjungan di sejumlah daerah.
Kendati demikian, penolakan terhadap Anies tersebut justru dinilai tak membuatnya terpojok dan malah menimbulkan simpati.
Menurut Ketua Relawan Perubahan, Kamaludin Enuh, aksi unjuk rasa penolakan kedatangan Anies merupakan hal biasa dalam demokrasi.
"Kita tidak bisa memaksakan orang untuk suka, apalagi memaksakan untuk mendukung Mas Anies di Pilpres 2024," tutur Kamaludin dikutip dari Wartaekonomi -- jaringan Suara.com, Selasa (27/12/2022).
Kamaludin secara tegas menyebut bahwa Relawan Perubahan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk menilai aksi penolakan kepada Anies.
Relawan Perubahan meminta masyarakat untuk tetap menjaga suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis, Agung Baskoro menilai bahwa sikap Anies itu berdampak positif bagi mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Sebab, Anies tampaknya pantang mundur meski sering ditolak.
Agung Baskoro juga menyebutkan bahwa justru yang perlu berhati-hati adalah lawan Anies.
"Kalau menguntungkan tidak, tapi minimal Anies jadi diperbincangkan. Lawan politik Anies harus hati-hati. Narasi Anies sebagai sosok yang dianggap 'penuh masalah' justru bisa berbuah insentif elektoral karena bisa diubah menjadi dizalimi," tegas Agung.
Selain itu, elektabilitas Anies mengalami tren peningkatan usai dideklarasikan NasDem dalam survei teranyar Saiful Mujani Research and Colsultant (SMRC)
Anies berhasil meraup suara sebesar 28,1 persen, alias meningkat dari bulan sebelumnya sebesar 25,1 persen.
Senada dengan SMRC, lembaga survei Charta Politika juga mencatatkan hasil survei terbaru mereka menempatkan Anies posisi kedua.
Elektabilitas Anies mengalami tren peningkatan. Menggeser posisi Prabowo Subianto dari peringkat dua pada periode September hingga November 2022.
Pada periode ini, elektabilitas Anies meningkat dari 20,6 menjadi 23,1 persen. Sementara elektabilitas Prabowo mulai menurun dari 24,4 menjadi 22 persen. Anies terus menduduki peringkat kedua hingga Desember ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
Terkini
-
Sosok Raja Yordania Abdullah II: Keturunan Nabi, Pilot Andal, dan Sahabat Karib Presiden Prabowo
-
Pemerintah Genjot Kualitas Calon Pekerja Migran: Bahasa hingga Sertifikasi Jadi Fokus Utama!
-
Raja Yordania Tiba, Catat! Ini 8 Ruas Jalan Utama Jakarta yang Kena Rekayasa Lalin
-
Jurus Baru Prabowo: Ubah Bonus Demografi RI Jadi Solusi Global di Negara 'Aging Society'
-
MK Dinilai Gagal Paham Konstitusi? Larangan Jabatan Sipil Seharusnya untuk TNI, Bukan Polri
-
Wagub Babel Hellyana Diperiksa 5 Jam di Bareskrim Polri, Statusnya Kini...
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Hidup di Balik Tanggul Luat Raksasa: Kisah Warga Tambakrejo Membangun Harapan dari Akar Mangrove
-
Gaduh Internal Gerindra, Ini 4 Alasan Kader Daerah Tolak Keras Budi Arie
-
TB Hasanuddin: Larangan Polisi Duduki Jabatan Sipil Sudah Jelas, Tapi Pemerintah Tak Pernah Jalankan