Suara.com - Belum lama ini kunjungan eks Gubernur DKI Jakarta ke Papua banyak disorot. Pasalnya Anies mendapat nama Yohanes dari salah seorang pemuka agama ketika berkunjung ke rumah doa Alfa Omega.
"Anak kami, Anies, datang di Rumah Tuhan, dengan nama Yohanes," ucap seorang pria yang diduga pemuka agama di rumah doa tersebut, dikutip dari kanal YouTube Anies, Selasa (27/12/2022).
Momen inilah yang banyak "digoreng" publik, salah satunya oleh Mohamad Guntur Romli. Politikus PSI itu mengkritik penamaan Yohanes yang menurutnya sangat bernilai dan bermakna untuk umat Kristiani.
"Sosok Yohanes sangat penting dalam Kekristenan. Pertama, nama Yohanes merujuk pada Yohanes sang Pembabtis. Kalau dalam Islam, disebut Nabi Yahya AS," ungkap Guntur Romli di kanal YouTube COKRO TV.
"Kedua, Yohanes adalah salah seorang Rasul Yesus Kristus dari 12 murid-muridnya. Dalam tradisi Katolik: nama Yohanes juga dipakai sebagai nama baptis," sambungnya.
Hal inilah yang disoroti Guntur Romli, sebab menurutnya Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bahkan tidak sampai mendapatkan nama baru kendati dikenal sebagai tokoh lintas agama yang begitu dicintai.
"Banyak juga yang menganggap hal ini tak lebih dari politisasi nama Yohanes yang diberikan kepada Anies Baswedan," kritik Guntur Romli.
Namun yang menjadi perhatian utama Guntur Romli, bahkan menurutnya juga dipertanyakan warganet, adalah wujud sikap toleransi Anies yang tidak sejalan dengan nama barunya tersebut.
Pasalnya Anies dinilai tidak berani mengucapkan selamat Natal untuk umat Nasrani.
Baca Juga: Punya Arti Mulia, Nama Yohanes Yang Diberikan Pada Anies Baswedan Dari Gereja
"Tapi masalahnya nih, lagi ramai di Twitter, Anies dianggap takut mengucapkan Selamat Natal. Padahal dia sudah diberi nama Yohanes," kata Guntur Romli.
Guntur Romli membandingkan ucapan selamat Natal Anies dengan beberapa tokoh publik nasional bahkan internasional seperti Syaikhul Azhar dan Syaikh Ahmad Thayyib di Mesir.
"Anies malah tampak ketakutan mengucapkan Selamat Natal. Anies cuma bilang begini, 'Semoga kedamaian, kebahagiaan, dan keteduhan mengiringi umat Kristiani di hari perayaan Natal ini. Selamat berkumpul bersama keluarga dalam kehangatan, keceriaan, dan kenangan indah'," tutur Guntur Romli.
"Tidak ada kalimat, 'Selamat Hari Natal' di ucapan Anies itu. Kok 'Yohanes Anies' takut mengucapkan Selamat Natal ya?" sindirnya lebih lanjut.
Guntur Romli menduga Anies tidak berani menyampaikan Selamat Natal karena takut dengan para pendukungnya yang kebanyakan dari kelompok-kelompok garis keras.
Guntur Romli kemudian mengingatkan setiap pihak harus tetap menghormati bila ada yang tidak berkenan mengucapkan Selamat Natal.
Berita Terkait
-
Geram Ketua KPK Tiap Usut Korupsi Dikaitkan Dengan Anies: Coba Pikir Cerdas Dan Obyektif
-
Demokrat Ngotot AHY, Khofifah Punya Basis Kuat, Tapi Jenderal Andika Tak Kalah Mantap, Anies Pilih Siapa?
-
Anies Baswedan Dapat Nama Yohanes dari Gereja, Lawan Politik Langsung Riuh
-
Nyelekit! Eks Ketum Ganjarist Ledek Anies Politisi Palugada: Rela LDR dengan 212 demi ke Rumah Doa
-
CEK FAKTA: Jegal Anies, Istana Resmi Pasangkan Ganjar Pranowo dengan Andika Perkasa, Benarkah?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting