Suara.com - Partai Nasional Demokrat atau NasDem diyakini bakal melakukan 'perang puputan' terhadap Jokowi dan partai-partai pendukung pemerintah, bila semua orang-orangnya dipaksa angkat koper dari Kabinet Indonesia Maju.
Prediksi itu muncul sebagai lanjutan isu bahwa akan ada perombakan alias reshuffle kabinet.
Isu perombakan itu sendiri mencuat setelah Presiden Jokowi menyatakan ada kemungkinan kembali mengocok ulang barisan pembantunya.
Salah satu yang kini menjadi polemik terkait perombakan kabinet adalah, semua menteri yang berasal dari Partai NasDem bakal didepak.
Namun, bila hal itu benar-benar terjadi, maka menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Institute Karyono Wibowo, Nasdem tidak akan tinggal diam.
Nasdem, kata Karyono, diyakini bakal memberikan perlawanan habis-habisan atau puputan kepada pemerintahan Jokowi - Maruf Amin.
"Tentunya, Nasdem akan menjadi partai oposisi," kata Karyono, Selasa (27/12/2022).
Kalau pilihan itu yang diambil NasDem, maka kaum oposan Jokowi yang terlembagakan bakal bertambah menjadi tiga.
NasDem akan menyusul Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS yang sejak Pilpres 2019 selesai, menyatakan diri berada di luar lingkaran Istana.
Baca Juga: Minta Jokowi Fokus Bekerja untuk Rakyat, Demokrat Pertanyakan Urgensi Reshuffle Kabinet
Tapi, bila NasDem benar-benar menjadi oposan bakal ada konsekuensi logis yang harus dihadapi.
Pertama, kata Karyono, turbulensi politik internal NasDem akan semakin tinggi. Tak menutup kemungkinan terjadi gejolak.
Karyono mengatakan, gejolak politik internal itu sudah terlihat sejak Partai NasDem memberanikan diri memproklamirkan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden usungannya.
Menurutnya, deklarasi Anies sebagai bakal capres justru menjadi buah simalakama bagi NasDem.
Sebab, di satu sisi, elektabilitas Anies semakin menanjak naik sebagai calon kuat di Pilpres 2024.
"Tapi di lain sisi, sejumlah hasil survei menunjukkan elektabilitas Partai NasDem menurun, tidak berbanding lurus dengan Anies."
Tag
Berita Terkait
-
Minta Jokowi Fokus Bekerja untuk Rakyat, Demokrat Pertanyakan Urgensi Reshuffle Kabinet
-
Sering Reshuffle, Rocky Gerung Pertanyakan Kepemimpinan Jokowi
-
Jika Presiden Keluarkan Dekrit Penundaan Pemilu 2024, Rezim Jokowi Dicatat Semi Otoriter
-
'Enggak Dijodohin' Erina Gudono Ungkap Cerita Pertama Kenal Kaesang Pangarep Hingga Menikah
-
Dibangun dengan Dana Rp 2 Triliun, Jokowi: Bendungan Sadawarna Bisa Mengairi 4.280 Hektare Sawah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA