Suara.com - Di tengah kian kencangnya embusan isu perombakan kabinet, pengamat politik Rocky Gerung mengomentari hal tersebut dan mengatakan keputusan-keputusan reshuffle Presiden Joko Widodo menunjukkan kegagalannya sebagai seorang pemimpin.
Dilansir dari Warta Ekonomi pada Selasa (27/12), Rocky mempertanyakan kemampuan Presiden Jokowi dalam memimpin usai dirinya beberapa kali melakukan reshuffle.
“Presiden di awal tahun lalu sudah berkali-kali bilang ‘menteri-menteri saya itu saya pilih sendiri karena itu yang bertanggung jawab adalah saya kalau terlalu banyak menteri yang di-reshuffle’,” kata Rocky.
“Kalau keseringan reshuffle, apa artinya memang Presiden tidak bisa memimpin? Kan, gampang itu menilainya,” ia menambahkan.
Lebih jauh, Rocky juga menerka-nerka mengapa isu reshuffle ini ramai dibicarakan menjelang momen pemilihan presiden 2024.
Sebelumnya, perlu dicatat bahwa Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, pernah secara terang-terangan menyebut bahwa dua menteri dari Partai Nasdem harus dievaluasi kinerjanya. Kedua menteri tersebut adalah Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar.
Rocky menduga, PDIP sebenarnya ingin meminta ‘jatah’ menteri dengan menggemborkan kabar perombakan kabinet.
“Sebenarnya, mereka bisa minta tambahan yang memang dari dulu hak PDIP tetapi enggak dikasih sama Pak Jokowi,” katanya. “Kan, PDIP bisa dapat separuh kabinet, kira-kira begitu, atau minimal 30 persen tetapi enggak dikasih.”
“Sekarang menuntut supaya dikasih dengan menggeser orang lain,” sebut Rocky.
Pekan lalu, Djarot Saiful Hidayat secara terbuka meminta agar dua menteri dari Nasdem dievaluasi.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi … semua menteri juga dievaluasi … supaya ada satu darah baru yang segar, mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi, untuk menuntaskan janji kampanye sebelumnya," kata Djarot, Jumat (23/12).
Memang, kata dia, reshuffle merupakan hak prerogratif Presiden Jokowi. Menurutnya, menjelang berakhir masa jabatan perlu juga adanya evaluasi.
"Kalau reshuffle urusan Pak Jokowi untuk bisa mengevaluasi. Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden. Sehingga program-program yang sudah dicanangkan oleh pak Jokowi itu betul-betul bisa tercapai. Sudah waktunya dievaluasi," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Petinggi PKS Sebut Reshuffle Ciptakan Kebisingan: Presiden Perlu Bijak!
-
Perlawanan NasDem Nggak Main-main Kalau Benar Menterinya Kena Reshuffle
-
Jokowi Diisukan Akan Reshuffle Kabinet, Demokrat Sebut Lantang Nama Erick Thohir
-
NasDem Sengaja Tunggu Didepak Jokowi Lewat Reshuffle? Pengamat: Biar Main Jadi Pihak yang Dizalimi
-
FX Rudy Mampir ke Istana Negara Temui Jokowi, Ditawari Jadi Menteri?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
-
Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah