Suara.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Suharyanto mengatakan pihaknya hingga saat ini belum menutup seluruhnya Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat. Pihaknya masih mengoperasikan satu dari tujuh unit tower untuk isolasi pasien.
Suharyanto mengatakan, meski angka kasus Covid-19 sudah melandai, masih ada penambahan pasien per harinya sekitar empat sampai lima orang. Karena itu, pihaknya masih mengoperasikan tower enam RSDC Wisma Atlet.
"Satu tower, yaitu tower enam yang masih ada pasiennya empat itu ini tetap kita hidupkan di bawah Kapunkes TNI nanti yang mengoperasionalkannya kita lihat. Sampai tiga bulan ke depan, Januari Februari Maret, mudah-mudahan kondisi terkendali terus tidak ada lonjakan," ujar Suharyanto di Graha BNPB, Selasa, (27/12/2022).
Suharyanto mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu kondisi pandemi Covid-19 selanjutnya. Namun, keputusan untuk tidak mengoperasikan enam dari tujuh tower merupakan persiapan peralihan dari pandemi ke endemi.
"Nanti akan disampaikan untuk tindakan selanjutnya. Itu juga sebagai salah satu antisipasi atau langkah yang kita lakukan apabila disampaikan apabila transisi dilakukan dari pandemi menjadi endemi," ucapnya.
Kendati demikian, Suharyanto mengakui sebenarnya BNPB ingin menghentikan operasional seluruh tower Wisma Atlet dan mengembalikannya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) per 31 Desember 2022. Apalagi, pengoperasian RSDC memakan biaya yang cukup besar.
"Maunya BNPB itu segera ditutup semua. Karena kan itu membebani anggaran, untuk efisiensi. Tetapi kita juga ingin tahu gimana perkembangan ke depan," tutur Suharyanto.
Selain itu selain RSDC Wisma Atlet, pemerintah juga disebutnya telah resmi menghentikan operasional Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang di Kepulauan Riau. BNPB telah mengembalikan pengelolaan RSKI Pulau Galang ke Kementerian Pertahanan.
"Rumah Sakit Galang di Kepulauan Riau dulu itu untuk merawat pasien COVID-19, itupun sudah dihentikan oleh BNPB dan dikembalikan ke Kemenhan. Sekarang Kemenhan yang mengelola Pulau Galang," ucapnya.
Baca Juga: Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
"Tentu saja ke depan akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan penanganan COVID-19 atau nanti dibuat apa, kita lihat ke depannya," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Hujan Badai Incar Jabodetabek, BNPB dan Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Bencana
-
Antisipasi Banjir dan Longsor di Akhir Tahun, BNPB Siapkan Logistik Bagi Pemda yang Bersiaga
-
BNPB Tekan Potensi Bencana di Jakarta dan Utara Jawa Barat Lewat Modifikasi Cuaca
-
Kunjungi BNPB, Heru Budi Disarankan Desain Gedung Pemerintahan Tahan Gempa 7 SR
-
CEK FAKTA: Pandemi Covid-19 Telah Berakhir, Negara Tak Boleh Paksa Vaksin, Benarkah?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada