Suara.com - Isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo belakangan mulai berembus. Isu tersebut dilempar oleh elit politik seperti La Nyala Mattalitti dan Bambang Soesatyo.
Tak hanya itu bahwa ketua umum relawan Projo, Budi Arie Setiadi mengklaim bahwa relawan di Indonesia Timur menginginkan Jokowi seumur hidup.
Dalam hal ini ekonom senior Rizal Ramli mengingatkan pada Jokowi agar tak memperpanjag masa jabatannya.
"Saya kira hati-hati deh, ini kudeta konstitusi siapa pun enggak terima dan mohon maaf Pak Jokowi, saya kenal baik Mas Jokowi Anda itu enggak kuat-kuat amat," ujar Rizal Ramli dalam perbincangannya di kanal YouTube Refly Harun Official.
"Anda itu bukan Pak Harto, bukan Gus Dur yang punya massa yang kuat, bukan Mbak Mega jadi sing eling (yang sadar), sing eling jangan kelewatam, enough is enough," imbuhnya.
Lebih lanjut Rizal Ramli menyebutkan bahwa orang di sekitar Jokowi sudah cukup 'kenyang', sehingga penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan tak diperlukan.
"Toh orang di sekitar Mas Jokowi juga wis wareg (sudah kenyang) semua, wis wareg ya kan? jadi sing eling lah," tutur Rizal Ramli.
"Pak Jokowi itu tidak kuat sama sekali dukungannya itu buzzer dan influencer bukan oleh massa rakyat biasa beda sama Mbak Mega, beda sama Gus Dur, beda sama Pak Harto, wong kerja sekarang aja enggak becus kok," tambahnya lagi.
Rizal Ramli menyebutkan bahwa dudah cukup pemerintah hari ini menggebuki rakyat dengan berbagai kebijakan seperti kenaikan harga dan subsidi yang banyak dicabut.
Baca Juga: Mantan Ajundan Wapres Boediono Jadi KSAL
"Kebiajakan enggak pro rakayat, ini pemerintah yang bikin susah kok bisa minta perpanjangan enggak tahu diri amat sih," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!