Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatoloi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Potensi cuaca yang dimaksud adalah potensi bencana hidrometeorologis. Oleh karenanya, penting untuk kita berjaga-jaga dan membekali diri dengan cara menghadapi cuaca ekstrem yang tepat.
Jangan menunggu sampai ancaman cuaca ekstrem itu terjadi. Sebaliknya, kita rencanakan dan stok persediaan secara proaktif dan jalankan latihan untuk memastikan keluarga, teman, staf, dan/atau penghuni gedung yang sama dengan kita siap untuk "menghadapi badai" jika benar-benar sampai terjadi.
Baiklah kita tidak akan membicarakan kejadiannya begitu dahsyat sampai harus mengungsi segala. Akan tetapi, intinya adalah kita biasakan diri dengan ancaman yang kemungkinan besar akan menyerang wilayah tempat tinggal kita. Kita mulai persiapan dengan melihat prediksi cuaca dari BMKG setiap hari.
Setelah itu, ambil langkah-langkah khusus untuk mempersiapkan setiap potensi keadaan darurat terkait cuaca. Berikut adalah beberapa tips khusus cara menghadapi cuaca ekstrem yang paling umum:
- Kenakan pakaian berlapis-lapis agar tetap hangat dan kering.
- Kurangi aktifitas di luar rumah agar kita tidak terpapar cuaca dingin atau angin kencang terus menerus.
- Jika berencana menggunakan pemanas ruang atau perapian, jauhkan pakaian, tirai, dan bahan mudah terbakar lainnya dari semua sumber pemanas.
- Jika harus pergi ke luar, perhatikan tanda-tanda hipotermia, termasuk menggigil tak terkendali, denyut nadi lemah, disorientasi, inkoherensi dan kantuk, dan radang dingin, perubahan warna kulit dan mati rasa.
- Jangan terlalu memaksakan diri, hindari aktivitas berlebihan.
- Jika ada hujan lebat beserta petir, tetaplah berada di dalam ruangan, hindari berdekatan dengan jendela.
- Jika Anda berada di luar saat hujan lebat dan petir, hindari berteduh di bawah pohon-pohon tinggi yang terisolasi.
- Di mana pun Anda berada, segera cari perlindungan area dalam ruangan saat terjadi hujan lebat dan petir.
- Hindari menggunakan listrik yang mengandung unsur konduktif saat hujan lebat dan petir terjadi.
BMKG melalui akun instagramnya @infobmkg official memperingatkan potenci cuaca ekstrem sepekan ke depan. Terjadi dalam periode 27 Desember 2022-2 Januari 2023.
Wilayah yang berpotensi terdampak hujan lebat kategori siaga periode 27-28 Desember 2022 antara lain:
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- DI Yogyakarta
- Bali
- NTB
- NTT
- Sulawesi Selatan
Demikian informasi cara menghadapi cuaca ekstrem dan peringatan area yang berpotensi terdampak hujan lebat akhir bulan Desember 2022. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Peneliti BRIN Minta Masyarakat Bersiap Badai Dahsyat 28 Desember, Jokowi: Ikuti yang Disampaikan BMKG!
-
Heboh Soal Badai Dahsyat, Jokowi: Ikuti Semua Informasi dari BMKG
-
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 2 Hari ke Depan, Ini Daftar Wilayahnya
-
Daftar Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem dari BMKG, 14 Daerah Siaga, Dimana Saja?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama
-
DPR Soroti Rentetan Bencana di Sumatera, Desak Pemda Tindak Tegas Alih Fungsi Lahan
-
KPK Belum Juga Terima Keppres Rehabilitasi Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Gagal Bebas Hari Ini?
-
Isu Ijazah Jokowi Mengemuka, Yuddy Chrisnandi: SE 2015 Tidak Pernah Diterbitkan untuk Itu
-
Awal 2026 Diterapkan, Mengapa KUHAP Baru Jadi Ancaman?