Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengingatkan Presiden Jokowi agar memiliki alasan yang jelas terlebih dahulu, sebelum akhirnya memutuskan melakukan perombakan kabinet atau reshuffle.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan jika Jokowi melakuakn reshuffle tanpa alasan jelas, justru dianggap hanya tunduk pada kekuatan politik para partai.
Padahal reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
"Justru buruk bagi Presiden jika reshuffle terlihat tunduk pada tekanan parpol lain," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (28/12/2022).
Selain itu Mardani juga menyoroti reshuffle yang kerap dilakukan Jokowi. Menurutnya tindakan reshuffle mencerminkan presiden yang sedari awal tidak tepat memilih menteri.
"Reshuffle juga tanda tidak tepatnya presiden memilih pembantunya," ujar Mardani.
Sebelumnya, Mardani menilai wacana perombakan kabinet atau reshuffle hanya membuat bising. Kebisingan itu, menurut Mardani seharusnya tidak perlu terjadi.
Mardani menyarankan untuk saat ini Presiden Jokowi sebaiknya menjaga soliditas menteri daripada menyiratkan adanya reshuffle.
"Dengan jam terbang tinggi beliau bisa mengarahkan para menteri. Ketimbang membuat kebisingan yang tidak perlu dengan reshuffle terburu-buru," kata Mardani kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Baca Juga: Dear Pak Jokowi, Begini Cara Mudah Main Lato-lato Pak
Mardani menekankan kembali pentingnya Jokowi untuk menjaga soliditas menteri di kabinet. Apalagi mengingat masa jabatan Jokowi yang segera segera berakhir dua tahun lagi.
"Di masa akhir pengabdiannya, bagus menjaga soliditas," kata Mardani.
Sebelumnya, anggota DPR RI ini sekaligus meminta Jokowi bijak dalam mengambil keputusan mengenai perombakan kabinet.
"Presiden perlu bijak," kata Mardani.
Diketahui, Jokowi sebelumnya buka suara terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Ia tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali merombak Kabinet Indonesia Maju.
"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Berita Terkait
-
Tingkah Kocaknya Sering Jadi Sorotan, Padahal Arti Nama Panembahan Al Nahyan Bagus Banget Loh
-
Emak-emak Ketawa Ngakak Lihat Jokowi Main Latto-Latto di Pasar: Gak Bunyi Dek!
-
Dear Pak Jokowi, Begini Cara Mudah Main Lato-lato Pak
-
Jokowi Lantik Laksdya Muhammad Ali Sebagai KSAL di Istana Negara
-
Jokowi Tugaskan Kasal Laksamana Muhammad Ali Jaga Kedaulatan Laut
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Update Korban Jiwa di Aceh: 249 Orang Meninggal, 660 Ribu Warga Mengungsi
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029